PT Global Budi Perkasa mengembangkan proyek perumahan kelas menengah ke atas, Casa Jardin, dengan investasi sedikitnya Rp 2 triliun.
Herwan Husni, General Manager PT Global Budi Perkasa, menjelaskan dana Rp 2 triliun itu kelak menjelma menjadi 900 rumah mewah yang terhampar di areal sekitar 40 hektare di kawasan Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta barat.
Permukiman yang memiliki koefisien dasar bangunan (KDB) 30% tersebut hingga memprioritaskan lahan hijau direncanakan mempunyai tujuh klaster yang dibangun hingga 5 tahun ke depan.
Dari rencana tujuh klaster permukiman bertemu The Garden Residence tersebut, yang telah direalisasikan pembangunannya adalah dua klaster yakni Catalya dan Evodia. Selian dua klaster tersebut, nantinya dibangun lima klaster lagi meliputi Anthurium, Bromelia, Dianella, Fitonia, dan Gladiola.
Untuk klaster Catalya, di rencanakan dibangun 60 unit yang dipasarkan dengan harga bervariasi mulai dari Rp 160 juta hingga Rp 6 miliar per unit. Adapun untuk klaster Evodia direncanakan dibangun sekitar 90 unit rumah yang ditawarkan dengan harga mulai Rp 1,6 miliar hingga Rp 3 miliar per unitnya.
Pembangunan klaster Catalya dan Evodia masing-masing seluas hektare, sehingga pengembangan yang telah direalisasi kini mencapai 20% dari total luas proyek 40 hektare. "Penjualan kedua klaster tersebut sudah mencapai sekitar 80% sejak dipasarkan akhir tahun lalu."
Dia mengutarakan lokasi Casa Jardin sangat strategis dengan akses pintu keluar jalan tol Kebon Jeruk, jalan tol dalam Kota Jakarta, sangat dekat meuju Pantai Indah Kapuk melalui jalur utara melewati perumahan grisenda PIK. Dalam waktu dekat akses dari jalan tol bakal bertambah lagi yakni dari Jakarta Outer Ring Road ruas W (West) 1 .