Menata Interior Modern Tropis
Harmonisasi antar-ruang dalam sebuah rumah tinggal tentunya akan tercipta lebih baik jika mengangkat sebuah konsep desain interior yang terkait satu sama lain, meskipun dalam dunia desain interior sah-sah saja menabrakkan dua sampai tiga konsep gaya desain. “Tidak ada aturan semua ruang harus seragam. Bisa saja di ruang keluarga gayanya etnik, di kamar tidur anak bertema futuristik. Tapi, syaratnya kedua ruang ada pembatas. Jika antar-ruang saling menyambung sehingga terlihat dalam satu pandangan mata, sebaiknya dihadirkan dalam satu konsep saja,“ kata arsitek muda Anna Hadi Purnamasari, pemiliki studio Annahape.
Memadupadankan dua gaya, modern dan tropis, juga bisa menjadi satu pilihan desain yang akan kita bahas berikut ini. Unsur tropis lebih memanfaatkan kekuatan dari alam seperti cahaya matahari dan aliran udara. Karena itu penataan rumah tropis harus menempatkan banyak bukaan agar limpahan cahaya alami dan angin segar dapat masuk ke dalam bangunan. Sementara gaya modern mengacu pada gaya hidup yang lebih simpel dan praktis. Detil-detil dan ornamentasi yang tidak perlu cenderung dihilangkan.
Paduan Material Alami dan Buatan
Ketika memilih gaya desain, berarti kita juga harus mengetahui karakter material yang cocok digunakan. Unsur tropikal terkait erat dengan pemanfaatan kembali bahan-bahan alami seperti batu alam, kayu dan bahan-bahan lokal seperti bambu, mendong, tikar, pelepah pisang, dan lain-lain. Sedangkan karakter modern dapat diciptakan dengan penggunaan material industrial seperti alumunium, stainless steel, besi dan kaca. Keduanya bisa kita padukan atau kita angkat salah satunya saja.
Aksen Ruang
Seperti yang terlihat di rumah contoh perumahan Grisenda Pantai Indah Kapuk, anda bisa menerapkan material alami sebagai aksen pada dinding atau lantai di rumah. Untuk menguatkan kesan modernnya, pengolahan material alami ini tentunya harus dipertimbangkan tetap terlihat simpel, tidak banyak detail. Seperti batu alam, pilih yang tampilannya tidak terlalu rustic (permukaan kasar, bentuk tidak beraturan) tapi yang permukaannya agak halus serta corak dan warnanya satu warna. Contohnya, batu andesit atau paras jogja. Begitu pula pada pengolahan kayu, sebaiknya dihadirkan dalam bentuk-bentuk geometris dengan finishing yang rata (flat). Lantai misalnya dapat dilapisi parket yang terlihat alami dan tetap presisi.
Eksplorasi bahan-bahan alami lokal seperti anyaman tikar ternyata juga bisa diangkat dalam nuansa modern yang kuat seperti ruang keluarga ini. Tampilan dinding dan lantai yang menyatu membentuk bidang persegi dalam balutan bahan tikar berwarna cokelat kehijauan tampak menarik.
Furnitur
Furnitur dapat dihadirkan lebih variatif dalam pemakaian materialnya. Seperti yang terlihat di dominan perumahan di bagian utara jakarta seperti Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk, selain unsur kayu, bisa ditambahkan anyaman rotan, mendong, eceng gondok, pelepah pisang, bambu dan jenis tanaman lainnya yang kini sudah banyak dikembangkan.
Desain furnitur lebih dominan mengemas material tropis dalam bentuk yang modern. Pilih yang bergaris tegas, tidak ada detail profil. Untuk upholstery, pakailah bahan yang bertekstur sesuai dengan fungsinya (lembut atau kasar) dan juga warna yang sesuai. Desain modern membutuhkan desain yg kompak, furnitur sistem build-in lebih tepat untuk beberapa fungsi dan dikombinasikan dengan furnitur satuan (loose furniture/freestanding) . Contohnya, kamar tidur bagian panel kepala ranjang dan lemari serta meja dibuat build-in, sedangkan dipan dan sofa diletakkan sendiri saja.
Warna Cerah
Jika gaya modern minimalis banyak memakai warna abu-abu, merah dan hitam untuk pewarnaan dinding ruang, maka pada modern tropis lebih cocok mengambil warna-warna natural seperti cokelat, hijau, krem, atau putih. Warna-warna pastel yang ringan masih sesuai dihadirkan untuk mengangkat suasana ruang terlihat terang, apalagi dibantu cahaya matahari yang dibiarkan banyak masuk ke dalam rumah modern tropis.
Partisi yang Menembuskan Cahaya
Tata letak ruang dalam interior modern yang serba terbuka, menghendaki pengurangan penggunaan sekat. Batas fisik antar-ruang biasanya tidak dihadirkan secara massif tapi transparan. Sejalan dengan pendekatan unsur tropis yang memasukkan banyak cahaya alami dan udara ke dalam ruang, memakai banyak bukaan pintu dan jendela yang besar serta dinding dari kaca transparan perlu dimanfaatkan secara optimal.
Karena itu, jika ingin tetap membuat sekat, sebaiknya partisi didesain rendah, bisa juga berupa kaca transparan atau sedikit buram, sehingga tetap memasukkan cahaya dan mengalirkan angin. Dan batas fisik itu tidak menutupi pandangan.
Misalnya, antara ruang tamu dengan ruang makan hanya disekat sebagian dengan panel
kayu rendah atau kisi-kisi kayu. Interior menjadi tetap berkesan terbuka, ringan dan lapang tanpa mengubah tata letak dan fungsi ruang.
Manfaatkan Ruang luar
Rumah modern tropis kerap memiliki inner courtyard yang bisa terletak di tengah ruang, samping atau bagian belakang bangunan. Idealnya, seluruh ruang di rumah dapat menikmati view ke arah ruang terbuka seperti itu. Paling tidak, posisikan ruang yang banyak dimanfaatkan untuk anggota keluarga seperti ruang makan dan ruang keluarga serta juga ruang kamar tidur yang memerlukan lebih banyak pertukaran udara segar dan pencahayaan alami.
Daftar harga tanah di PIK 2011
1. Bukit Golf Mediterania PIK , harga tanah 10 – 12 juta/m
2. Mediterania Resor PIK, harga tanah 12 – 15 juta/m
3. Grisenda PIK , harga tanah 9 -11 juta/m
4. Elang laut PIK, harga tanah 6-7 juta/m
5. Katamaran,Trimaran, Layar PIK, harga tanah 8 – 9 juta/m
6. Lotus Palace PIK, harga tanah 15-17 juta/m
7. Mayang PIK, harga tanah 8-9 juta/m
8. Goldcoast PIK, harga tanah 14-17 juta/m
9. Camar, Manyar – PIK, harga tanah 8 – 9 juta/m
10. Garden House PIK, harga tanah 16 – 18 juta/m
11. Mediterania Boulevard, Venice,Rome PIK, harga tanah 10 – 12 juta/m
12. Phinisi PIK, harga tanah 11 -13 juta/m
13. Ebony Golf -PIK, harga tanah 12- 14 juta/m
Menampilkan perkembangan dunia property Indonesia , harga tanah , harga rumah , perkembangan investasi property dan seputar prospek property terkini.
Minggu, 30 Mei 2010
Rabu, 12 Mei 2010
Trend Rumah Minimalis Tropis 2010
Kesan tropis dihadirkan melalui pemakaian batu alam sebagai unsur dekoratif, sedangkan konsep minimalis diterapkan lewat penggunaan dak-dak beton sebagai kanopi.
Rumah tipe Chrusant 165/186 seharga Rp. 2,5 milyar di perumahan Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, ini mengusung tema minimalis tropis pada fasad rumahnya. “Saat ini banyak pengembang yang menonjolkan fasad dengan tema minimalis yang terlalu futuristik. Tema seperti itu musiman, tidak tahan lama. Jadi, menurut kami unsur alam tidak boleh ditinggalkan, tetap harus terlihat pada fasad rumah,”
Dengan konsep perkebunan dan nuansa alam yang melingkungi perumahan, menurut dia fasad bergaya minimalis tropis dirasa paling pas. Kesan tropis dihadirkan melalui pemakaian batu alam sebagai unsur dekoratif pada dinding fasad. Terlihat kuat pada dinding menyiku yang menutup sebagian area teras. Dinding masif yang diberi tiga lubang berbentuk persegi empat itu, menjadi titik pandang yang menarik di bagian tengah bangunan dengan lebar delapan meter ini.
Sementara jendelanya dibuat dengan ukuran besar-besar, ditambah lubang ventilasi di bagian atas. Itu membuat udara leluasa masuk dan tidak perlu lagi menggunakan pendingin udara serta lampu pada siang hari, karena cahaya matahari sudah sangat mencukupi. “Menurut kami, rumah yang nyaman itu terkait dengan penataan ruang, sirkulasi udara, sistem pencahayaan, selain soal art bangunannya sendiri,“ kata Yan.
Sedangkan konsep minimalis diterapkan lewat penggunaan dak-dak beton persegi empat sebagai kanopi di atas jendela-jendela dan area teras yang menaungi pintu masuk utama. Dinding fasad disapu warna abu-abu muda dan dipadu dengan warna cat putih, untuk menegaskan garis-garis mendatar yang dihasilkan dari bentukan dak beton dan list vertikal yang membingkai dua buah jendela kamar di depan taman.
Sebagai pengimbangnya, diberi aksen warna hitam pada lubang-lubang ventilasi, dan warna cokelat tua dari kusen kayu kamper samarinda oven pada pintu dan jendela. Fasad rumah satu lantai yang dirancang MJ.White ini, sekilas terlihat seperti bangunan dua lantai karena plafonnya dibuat tinggi, mencapai 4,3 meter dari lantai.
Model atap pelana dengan genteng beton flat berwarna hitam, dipecah menjadi tiga bagian dengan dua ketinggian berbeda. Atap paling tinggi terletak di bagian tengah yang menaungi ruang tamu dan ruang keluarga.
Daftar rumah-rumah yang menganut konsep modern tropis di Jakarta dan kisaran harganya .
Data per Mei 2011 :
1.Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk ( 2,5 milyar - 7,5 milyar , harga tanah 8 - 10 jt/m )
2.Casa Goya Kebon Jeruk ( 1,5 milyar - 3,5 milyar , harga tanah 5-7 jt/m )
3.Grand Orchard Kelapa Gading ( 1,5 milyar - 3 milyar , harga tanah 7 -9 jt/m)
4.Green Mansion Daan Mogot ( 1,5 milyar - 3 milyar )
5.Casa jardine Daan Mogot ( 800 juta - 2,5 milyar , harga tanah 5 - 6 jt/m )
6.Puri Botanical Kebon Jeruk ( 1,5 milyar - 2,5 milyar , harga tanah 5 jt/m )
7.Puri Mansion di Puri Indah ( 1 milyar - 2,5 milyar )
8.Gading Kirana di Kelapa Gading ( 1,5 milyar - 5 milyar , harga tanah 7- 9 jt/m )
9.Mediterania Kelapa Gading ( 1,5 milyar - 5 milyar , harga tanah 9 - 11 jt /m )
Rumah tipe Chrusant 165/186 seharga Rp. 2,5 milyar di perumahan Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, ini mengusung tema minimalis tropis pada fasad rumahnya. “Saat ini banyak pengembang yang menonjolkan fasad dengan tema minimalis yang terlalu futuristik. Tema seperti itu musiman, tidak tahan lama. Jadi, menurut kami unsur alam tidak boleh ditinggalkan, tetap harus terlihat pada fasad rumah,”
Dengan konsep perkebunan dan nuansa alam yang melingkungi perumahan, menurut dia fasad bergaya minimalis tropis dirasa paling pas. Kesan tropis dihadirkan melalui pemakaian batu alam sebagai unsur dekoratif pada dinding fasad. Terlihat kuat pada dinding menyiku yang menutup sebagian area teras. Dinding masif yang diberi tiga lubang berbentuk persegi empat itu, menjadi titik pandang yang menarik di bagian tengah bangunan dengan lebar delapan meter ini.
Sementara jendelanya dibuat dengan ukuran besar-besar, ditambah lubang ventilasi di bagian atas. Itu membuat udara leluasa masuk dan tidak perlu lagi menggunakan pendingin udara serta lampu pada siang hari, karena cahaya matahari sudah sangat mencukupi. “Menurut kami, rumah yang nyaman itu terkait dengan penataan ruang, sirkulasi udara, sistem pencahayaan, selain soal art bangunannya sendiri,“ kata Yan.
Sedangkan konsep minimalis diterapkan lewat penggunaan dak-dak beton persegi empat sebagai kanopi di atas jendela-jendela dan area teras yang menaungi pintu masuk utama. Dinding fasad disapu warna abu-abu muda dan dipadu dengan warna cat putih, untuk menegaskan garis-garis mendatar yang dihasilkan dari bentukan dak beton dan list vertikal yang membingkai dua buah jendela kamar di depan taman.
Sebagai pengimbangnya, diberi aksen warna hitam pada lubang-lubang ventilasi, dan warna cokelat tua dari kusen kayu kamper samarinda oven pada pintu dan jendela. Fasad rumah satu lantai yang dirancang MJ.White ini, sekilas terlihat seperti bangunan dua lantai karena plafonnya dibuat tinggi, mencapai 4,3 meter dari lantai.
Model atap pelana dengan genteng beton flat berwarna hitam, dipecah menjadi tiga bagian dengan dua ketinggian berbeda. Atap paling tinggi terletak di bagian tengah yang menaungi ruang tamu dan ruang keluarga.
Daftar rumah-rumah yang menganut konsep modern tropis di Jakarta dan kisaran harganya .
Data per Mei 2011 :
1.Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk ( 2,5 milyar - 7,5 milyar , harga tanah 8 - 10 jt/m )
2.Casa Goya Kebon Jeruk ( 1,5 milyar - 3,5 milyar , harga tanah 5-7 jt/m )
3.Grand Orchard Kelapa Gading ( 1,5 milyar - 3 milyar , harga tanah 7 -9 jt/m)
4.Green Mansion Daan Mogot ( 1,5 milyar - 3 milyar )
5.Casa jardine Daan Mogot ( 800 juta - 2,5 milyar , harga tanah 5 - 6 jt/m )
6.Puri Botanical Kebon Jeruk ( 1,5 milyar - 2,5 milyar , harga tanah 5 jt/m )
7.Puri Mansion di Puri Indah ( 1 milyar - 2,5 milyar )
8.Gading Kirana di Kelapa Gading ( 1,5 milyar - 5 milyar , harga tanah 7- 9 jt/m )
9.Mediterania Kelapa Gading ( 1,5 milyar - 5 milyar , harga tanah 9 - 11 jt /m )
Desain Rumah Modern Tropis Semakin Digemari
Dominasi Kaca di Rumah Tropical Modern
Fasad rumah di cluster Grisenda , Pantai Indah Kapuk ini bisa menjebak siapa saja yang baru pertama kali melihatnya. Dari luar tampilannya seperti rumah dua lantai, padahal sesungguhnya tiga lantai. Kesan lebih luas dan tampak dua lantai itu muncul karena bangunannya cukup tinggi. Plafonnya mencapai empat meter. Hingga ke puncak atap tujuh meter. “Kesannya memang lebih luas dan seperti rumah dua lantai,” kata divisi Planning, Design & Engineering Coordinator Grisenda PIK.
Dengan bangunan setinggi itu sirkulasi udara menjadi lebih lancar, ruangan pun lebih adem. Developernya, menyebut rumah ini bertema modern tropis. Ketinggian plafon itu bisa dimanfaatkan membuat mezanin atau menambah ruang baru.
Kesan lebih luas itu juga muncul dari dimensi bangunan yang lebih lebar dari biasanya, delapan meter dengan panjang sembilan meter. Tampak muka memanfaatkan ukuran kaveling yang lebarnya sama dengan bangunan, sedangkan panjang kaveling ke belakang 15 meter. Dimensi bangunannya terlihat proporsional dengan ketinggian atap berbentuk pelana yang mencapai tujuh meter itu.
Skylight dan dinding biru muda
Tampilan rumah memberi kesan sangat modern dengan banyaknya unsur kaca yang digunakan pada dinding tampak muka dan belakang. Juga ditambahkan skylight pada dinding atas ruang tamu, berupa kaca selebar dua meter dan tinggi sekitar 1,5 meter yang dibingkai dengan kusen alumunium agar awet terkena tampias hujan.
Bagian yang membuat tampilan fasad rumah begitu mencuri perhatian, adalah bidang bergaris horizontal yang menutup area skylight. Bidang yang dibentuk dari susunan material kalsiplank yang tampak seperti bilah-bilah kayu berwarna cokelat tua, itu juga berfungsi menahan gempuran sinar dari luar. Pada bagian itu dikuatkan dengan bingkai dak beton yang garis bawahnya dibuat menerus hingga ujung bangunan, dan menyatu dengan dinding selebar satu meter di bawahnya. Bingkai beton yang dicat putih itu sekaligus berfungsi sebagai kanopi untuk memunculkan ciri rumah tropis.
Untuk pengolahan dindingnya, fasad menonjolkan aksen warna biru muda yang tampak pada bidang polos berdekorasi garis-garis tali air membentuk silang di atas jendela kamar bagian depan. Sementara sebagian dinding lainnya dicat dengan warna abu-abu muda.
Perancangnya juga membuatkan pintu samping dengan daun pintu dilapisi kaca transparan, dan rangka pintu bergaris-garis horizontal. Model pintu tersebut berpadu selaras dengan kolom persegi empat pipih berdimensi 10 x 50 cm setinggi 2,4 meter di depannya yang di-finishing dengan teknik garukan berwarna abu-abu muda.
Daftar perumahan modern tropis di Jakarta :
1. Kelapa Gading : Grand Orchard, The Kew, Royal Gading Mansion, Gading Park View.
2. Pantai Indah Kapuk : Cluster Long Beach PIK, Taman Grisenda PIK , Crown Golf PIK.
3. Kebon Jeruk : Casa Goya , Puri Botanical Kebon Jeruk.
4. Ancol : The Forest, The Green, Jimbaran Residence Ancol.
Spesifikasi bangunan
Cat
Penutup atap
Pelapis lantai
Kusen pintu eksterior
Kusen pintu interior
Daun pintu
Dinding
Rangka atap Dulux
Genteng beton flat Cisangkan
Keramik Milan 40 x 40
Aluminium
Kayu kamper
Engineering door
Bata merah
Kuda-kuda baja ringan
Fasad rumah di cluster Grisenda , Pantai Indah Kapuk ini bisa menjebak siapa saja yang baru pertama kali melihatnya. Dari luar tampilannya seperti rumah dua lantai, padahal sesungguhnya tiga lantai. Kesan lebih luas dan tampak dua lantai itu muncul karena bangunannya cukup tinggi. Plafonnya mencapai empat meter. Hingga ke puncak atap tujuh meter. “Kesannya memang lebih luas dan seperti rumah dua lantai,” kata divisi Planning, Design & Engineering Coordinator Grisenda PIK.
Dengan bangunan setinggi itu sirkulasi udara menjadi lebih lancar, ruangan pun lebih adem. Developernya, menyebut rumah ini bertema modern tropis. Ketinggian plafon itu bisa dimanfaatkan membuat mezanin atau menambah ruang baru.
Kesan lebih luas itu juga muncul dari dimensi bangunan yang lebih lebar dari biasanya, delapan meter dengan panjang sembilan meter. Tampak muka memanfaatkan ukuran kaveling yang lebarnya sama dengan bangunan, sedangkan panjang kaveling ke belakang 15 meter. Dimensi bangunannya terlihat proporsional dengan ketinggian atap berbentuk pelana yang mencapai tujuh meter itu.
Skylight dan dinding biru muda
Tampilan rumah memberi kesan sangat modern dengan banyaknya unsur kaca yang digunakan pada dinding tampak muka dan belakang. Juga ditambahkan skylight pada dinding atas ruang tamu, berupa kaca selebar dua meter dan tinggi sekitar 1,5 meter yang dibingkai dengan kusen alumunium agar awet terkena tampias hujan.
Bagian yang membuat tampilan fasad rumah begitu mencuri perhatian, adalah bidang bergaris horizontal yang menutup area skylight. Bidang yang dibentuk dari susunan material kalsiplank yang tampak seperti bilah-bilah kayu berwarna cokelat tua, itu juga berfungsi menahan gempuran sinar dari luar. Pada bagian itu dikuatkan dengan bingkai dak beton yang garis bawahnya dibuat menerus hingga ujung bangunan, dan menyatu dengan dinding selebar satu meter di bawahnya. Bingkai beton yang dicat putih itu sekaligus berfungsi sebagai kanopi untuk memunculkan ciri rumah tropis.
Untuk pengolahan dindingnya, fasad menonjolkan aksen warna biru muda yang tampak pada bidang polos berdekorasi garis-garis tali air membentuk silang di atas jendela kamar bagian depan. Sementara sebagian dinding lainnya dicat dengan warna abu-abu muda.
Perancangnya juga membuatkan pintu samping dengan daun pintu dilapisi kaca transparan, dan rangka pintu bergaris-garis horizontal. Model pintu tersebut berpadu selaras dengan kolom persegi empat pipih berdimensi 10 x 50 cm setinggi 2,4 meter di depannya yang di-finishing dengan teknik garukan berwarna abu-abu muda.
Daftar perumahan modern tropis di Jakarta :
1. Kelapa Gading : Grand Orchard, The Kew, Royal Gading Mansion, Gading Park View.
2. Pantai Indah Kapuk : Cluster Long Beach PIK, Taman Grisenda PIK , Crown Golf PIK.
3. Kebon Jeruk : Casa Goya , Puri Botanical Kebon Jeruk.
4. Ancol : The Forest, The Green, Jimbaran Residence Ancol.
Spesifikasi bangunan
Cat
Penutup atap
Pelapis lantai
Kusen pintu eksterior
Kusen pintu interior
Daun pintu
Dinding
Rangka atap Dulux
Genteng beton flat Cisangkan
Keramik Milan 40 x 40
Aluminium
Kayu kamper
Engineering door
Bata merah
Kuda-kuda baja ringan
Senin, 10 Mei 2010
Perumahan Baru 2010
Cluster-Cluster Baru 2010
Banyak developer masih berkonsentrasi menghabiskan stok lama setelah mengalami kelesuan sepanjang 2006.
Memasuki 2007 nyaris belum terdengar developer membuka proyek perumahan baru. Yang mulai nyaring adalah peluncuran cluster baru meskipun tidak sebanyak dua tiga tahun lalu. Kecenderungan itu tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tapi juga di kota-kota lain seperti Bandung , Semarang , Surabaya , Samarinda, dan Balikpapan .
Di Jabodetabek yang terbanyak melansir cluster baru adalah developer yang mengembangkan perumahan berskala luas. Cluster baru itu disesuaikan dengan potensi pasar masing-masing. Developer BSD City (6.000 ha) dan Paramount Lake (333 ha), Grand Orchard di Kelapa Gading, BGM dan Grisenda di Pantai Indah Kapuk.
Sementara Kota Wisata (750 ha) dan CitraGran (300 ha) di Cibubur-Bogor, dan Grand Wisata (1.100 ha) di Bekasi Timur, memasarkan rumah menengah Rp200 jutaan. Sedangkan Citra Indah (600 ha) di Cileungsi-Bogor, dan Puri Jaya di Pasar Kemis-Tangerang, karena lokasi yang lebih jauh dari Jakarta , membuka cluster baru rumah menengah bawah.
Di Semarang dari empat developer yang membuka cluster baru, tiga untuk rumah mungil seharga Rp100 jutaan. Pun di Sidoarjo, beberapa developer mengembangkan cluster rumah mungil, bagai bumi dan langit dengan di Surabaya yang cluster barunya rata-rata untuk rumah di atas Rp500 juta. Begitu pula di Balikpapan dan Samarinda, penawaran cluster baru didominasi rumah-rumah Rp300 juta ke atas.
Strategi nisnis
Kecenderungan developer mengembangkan perumahan dengan sistem cluster, menurut arsitek M Ridwan Kamil, adalah upaya memadukan strategi bisnis dengan kebutuhan konsumen terhadap hunian yang lebih privat. Dengan sistem cluster, perumahan yang luas dapat dikembangkan secara bertahap. Setiap tahap dibuat dalam satu atau beberapa kelompok yang dinamai cluster.
Dari sisi marketing jelas lebih menarik dibanding hunian dengan sistem terbuka (blok). Pasalnya, di setiap cluster diterapkan pola keamanan satu pintu yang membuat keamanan dan privasi penghuni lebih terjamin. Bahkan, untuk menyakinkan konsumen sebagian developer memagari sekeliling cluster dengan tembok tinggi. Sangat eksklusif dan terpisah dengan lingkungan sekitarnya.
“Itu juga terjadi di luar negeri. Selain disukai, masyarakatnya memang lebih individualistis. Tapi, kita yang memiliki adat ketimuran tidak harus menirunya,” katanya. Bila developer ingin mengembangkan hunian yang terpisah dengan komunitas lain, lanjutnya, bisa melakukannya dengan desain lansekap sebagai ruang transisi agar tetap memberi kesan berbaur dengan komunitas sekitar. “Saya sedang membuat proyek semacam itu,” ujar Ridwan.
Liputan utama ini baru gambaran awal geliat developer pada awal tahun. Boleh jadi selepas Februari atau Maret, penawaran cluster baru makin marak, karena bunga KPR sudah berada di level 12,5-13,5 persen, cukup kondusif untuk membeli rumah. “Sekarang mungkin banyak developer masih berkonsentrasi menghabiskan stok 2006. Tahun lalu pasar kan lesu. Jadi, stok masih banyak,” kata Endang Sutrisna, Product Division Head GM Lippo Cikarang, Bekasi.
Banyak developer masih berkonsentrasi menghabiskan stok lama setelah mengalami kelesuan sepanjang 2006.
Memasuki 2007 nyaris belum terdengar developer membuka proyek perumahan baru. Yang mulai nyaring adalah peluncuran cluster baru meskipun tidak sebanyak dua tiga tahun lalu. Kecenderungan itu tidak hanya terjadi di Jabodetabek, tapi juga di kota-kota lain seperti Bandung , Semarang , Surabaya , Samarinda, dan Balikpapan .
Di Jabodetabek yang terbanyak melansir cluster baru adalah developer yang mengembangkan perumahan berskala luas. Cluster baru itu disesuaikan dengan potensi pasar masing-masing. Developer BSD City (6.000 ha) dan Paramount Lake (333 ha), Grand Orchard di Kelapa Gading, BGM dan Grisenda di Pantai Indah Kapuk.
Sementara Kota Wisata (750 ha) dan CitraGran (300 ha) di Cibubur-Bogor, dan Grand Wisata (1.100 ha) di Bekasi Timur, memasarkan rumah menengah Rp200 jutaan. Sedangkan Citra Indah (600 ha) di Cileungsi-Bogor, dan Puri Jaya di Pasar Kemis-Tangerang, karena lokasi yang lebih jauh dari Jakarta , membuka cluster baru rumah menengah bawah.
Di Semarang dari empat developer yang membuka cluster baru, tiga untuk rumah mungil seharga Rp100 jutaan. Pun di Sidoarjo, beberapa developer mengembangkan cluster rumah mungil, bagai bumi dan langit dengan di Surabaya yang cluster barunya rata-rata untuk rumah di atas Rp500 juta. Begitu pula di Balikpapan dan Samarinda, penawaran cluster baru didominasi rumah-rumah Rp300 juta ke atas.
Strategi nisnis
Kecenderungan developer mengembangkan perumahan dengan sistem cluster, menurut arsitek M Ridwan Kamil, adalah upaya memadukan strategi bisnis dengan kebutuhan konsumen terhadap hunian yang lebih privat. Dengan sistem cluster, perumahan yang luas dapat dikembangkan secara bertahap. Setiap tahap dibuat dalam satu atau beberapa kelompok yang dinamai cluster.
Dari sisi marketing jelas lebih menarik dibanding hunian dengan sistem terbuka (blok). Pasalnya, di setiap cluster diterapkan pola keamanan satu pintu yang membuat keamanan dan privasi penghuni lebih terjamin. Bahkan, untuk menyakinkan konsumen sebagian developer memagari sekeliling cluster dengan tembok tinggi. Sangat eksklusif dan terpisah dengan lingkungan sekitarnya.
“Itu juga terjadi di luar negeri. Selain disukai, masyarakatnya memang lebih individualistis. Tapi, kita yang memiliki adat ketimuran tidak harus menirunya,” katanya. Bila developer ingin mengembangkan hunian yang terpisah dengan komunitas lain, lanjutnya, bisa melakukannya dengan desain lansekap sebagai ruang transisi agar tetap memberi kesan berbaur dengan komunitas sekitar. “Saya sedang membuat proyek semacam itu,” ujar Ridwan.
Liputan utama ini baru gambaran awal geliat developer pada awal tahun. Boleh jadi selepas Februari atau Maret, penawaran cluster baru makin marak, karena bunga KPR sudah berada di level 12,5-13,5 persen, cukup kondusif untuk membeli rumah. “Sekarang mungkin banyak developer masih berkonsentrasi menghabiskan stok 2006. Tahun lalu pasar kan lesu. Jadi, stok masih banyak,” kata Endang Sutrisna, Product Division Head GM Lippo Cikarang, Bekasi.
12 Perumahan Berfasilitas Lengkap
12 Perumahan Berfasilitas Lengkap
Untuk jangka menengah panjang konsumen yang membeli rumah di perumahan berfasilitas lengkap akan meraih banyak keuntungan.
Jika Anda ingin membeli rumah pertama (first home), terutama bagi pasangan muda yang memiliki anak usia sekolah, dan budget mencukupi, pilihlah perumahan yang memiliki fasilitas lengkap. Minimal ada sekolah, pusat belanja, dan rumah sakit, karena ketiga fasilitas itu amat dibutuhkan dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari.
Banyak keuntungan menyekolahkan anak dekat rumah. Selain menekan biaya transportasi, anak tidak capek, memperkecil resiko di perjalanan, dan yang lebih penting pengawasan anak jadi lebih mudah. Kalaupun ditinggal bekerja, orang tua tidak terlalu was-was. Kerja pun jadi tenang.
Begitu pula kalau di dekat rumah ada pusat perbelanjaan. Kita bisa berbelanja sayuran atau lauk setiap hari, tidak perlu menyetok banyak dalam kulkas, sehingga makanan yang kita santap saban hari selalu fresh yang sangat baik bagi kesehatan. Sementara kalau rumah kita dekat rumah sakit, ketika ada anggota keluarga yang sakit, bisa cepat mendapatkan pertolongan dokter. Andai sampai menjalani rawat inap pun tidak begitu merepotkan.
Perumahan besar
Sayang, sejauh ini masih sedikit perumahan yang memiliki fasilitas lengkap tersebut. Berdasarkan survei Majalah HousingEstate, di kawasan Jakarta, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja baru ada 12 perumahan. Perinciannya di Jakarta ada delapan : Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk , Sunter, Puri Indah, Ancol, Pondok Indah, Kebon Jeruk,dan Pluit. Di Tangerang ada empat: Bintaro Jaya, BSD City, Lippo Karawaci, Alam Sutera.
Dari 12 perumahan itu tercatat semuanya sebagai perumahan berfasilitas lengkap dengan luas bervariasi. Selebihnya merupakan perumahan berskala kota (township) dengan luas lahan 500 ha ke atas. Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, itu telah dilengkapi Rumah Sakit PIK, Sekolah Pelangi Kasih di cluster Grisenda PIK, Bina Bangsa di Manyar PIK,selain sentra komercial berupa ruko dan rukan, dan supermarket bahan bangunan. “Kami sengaja membangun fasilitas yang mampu memberikan pelayanan hingga skala regional".
Tentu, ke depan jumlah perumahan yang memiliki fasilitas lengkap itu akan terus bertambah. Misalnya, Summarecon Serpong (PT Summarecon Agung Tbk) di kawasan Serpong, Tangerang, yang telah dilengkapi lima sekolah dan satu universitas, serta satu pusat perbelanjaan, tengah serius menjajaki kerjasama dengan sebuah rumah sakit swasta ternama di Jakarta. Begitu pula PT Metropolitan Land, mulai tahun ini juga akan melengkapi perumahan Taman Metropolitan (120 ha) di Cileungsi, Bogor, dengan fasilitas sekolah, pusat belanja, dan rumah sakit. Pembangunan rumah sakit dimulai April 2008 ini, sedangkan pusat perbelanjaan dijadwalkan dibangun awal 2009.
Komunitas sudah terbentuk
Kelebihan semua perumahan yang memiliki fasilitas lengkap itu, komunitasnya sudah terbentuk. Bahkan, BSD City dan Bintaro Jaya, penduduknya telah mencapai 100 ribu jiwa lebih. Dengan penduduk setinggi itu akhirnya banyak investor yang tertarik masuk sehingga fasilitas yang tersedia menjadi semakin lengkap. Sekarang jumlah sekolah di BSD City sudah 40 lebih, pusat belanja ada empat, dan sebentar lagi akan ada empat rumah sakit yang beroperasi. Di Bintaro kurang lebih juga begitu, meski jumlah setiap fasilitas yang tersedia belum sebanyak di kota baru yang dikembangkan Grup Sinarmas itu.
Karena banyak kebutuhan yang telah tersedia di dalamnya, konsekwensinya konsumen harus membeli rumah di berbagai perumahan tersebut dengan harga lebih tinggi. Tapi, dalam jangka menengah panjang dengan banyaknya fasilitas yang mudah dijangkau dari rumah, secara ekonomi harga rumah itu jatuhnya justru lebih murah. Selain itu yang tidak kalah pentingnya, nilai rumah yang dibeli itu juga akan meningkat lebih pesat dibanding rumah di perumahan minim fasilitas, seiring kian lengkapnya berbagai fasilitas di dalam perumahan masing-masing.
Untuk jangka menengah panjang konsumen yang membeli rumah di perumahan berfasilitas lengkap akan meraih banyak keuntungan.
Jika Anda ingin membeli rumah pertama (first home), terutama bagi pasangan muda yang memiliki anak usia sekolah, dan budget mencukupi, pilihlah perumahan yang memiliki fasilitas lengkap. Minimal ada sekolah, pusat belanja, dan rumah sakit, karena ketiga fasilitas itu amat dibutuhkan dalam kehidupan rumah tangga sehari-hari.
Banyak keuntungan menyekolahkan anak dekat rumah. Selain menekan biaya transportasi, anak tidak capek, memperkecil resiko di perjalanan, dan yang lebih penting pengawasan anak jadi lebih mudah. Kalaupun ditinggal bekerja, orang tua tidak terlalu was-was. Kerja pun jadi tenang.
Begitu pula kalau di dekat rumah ada pusat perbelanjaan. Kita bisa berbelanja sayuran atau lauk setiap hari, tidak perlu menyetok banyak dalam kulkas, sehingga makanan yang kita santap saban hari selalu fresh yang sangat baik bagi kesehatan. Sementara kalau rumah kita dekat rumah sakit, ketika ada anggota keluarga yang sakit, bisa cepat mendapatkan pertolongan dokter. Andai sampai menjalani rawat inap pun tidak begitu merepotkan.
Perumahan besar
Sayang, sejauh ini masih sedikit perumahan yang memiliki fasilitas lengkap tersebut. Berdasarkan survei Majalah HousingEstate, di kawasan Jakarta, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) saja baru ada 12 perumahan. Perinciannya di Jakarta ada delapan : Kelapa Gading, Pantai Indah Kapuk , Sunter, Puri Indah, Ancol, Pondok Indah, Kebon Jeruk,dan Pluit. Di Tangerang ada empat: Bintaro Jaya, BSD City, Lippo Karawaci, Alam Sutera.
Dari 12 perumahan itu tercatat semuanya sebagai perumahan berfasilitas lengkap dengan luas bervariasi. Selebihnya merupakan perumahan berskala kota (township) dengan luas lahan 500 ha ke atas. Perumahan Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, itu telah dilengkapi Rumah Sakit PIK, Sekolah Pelangi Kasih di cluster Grisenda PIK, Bina Bangsa di Manyar PIK,selain sentra komercial berupa ruko dan rukan, dan supermarket bahan bangunan. “Kami sengaja membangun fasilitas yang mampu memberikan pelayanan hingga skala regional".
Tentu, ke depan jumlah perumahan yang memiliki fasilitas lengkap itu akan terus bertambah. Misalnya, Summarecon Serpong (PT Summarecon Agung Tbk) di kawasan Serpong, Tangerang, yang telah dilengkapi lima sekolah dan satu universitas, serta satu pusat perbelanjaan, tengah serius menjajaki kerjasama dengan sebuah rumah sakit swasta ternama di Jakarta. Begitu pula PT Metropolitan Land, mulai tahun ini juga akan melengkapi perumahan Taman Metropolitan (120 ha) di Cileungsi, Bogor, dengan fasilitas sekolah, pusat belanja, dan rumah sakit. Pembangunan rumah sakit dimulai April 2008 ini, sedangkan pusat perbelanjaan dijadwalkan dibangun awal 2009.
Komunitas sudah terbentuk
Kelebihan semua perumahan yang memiliki fasilitas lengkap itu, komunitasnya sudah terbentuk. Bahkan, BSD City dan Bintaro Jaya, penduduknya telah mencapai 100 ribu jiwa lebih. Dengan penduduk setinggi itu akhirnya banyak investor yang tertarik masuk sehingga fasilitas yang tersedia menjadi semakin lengkap. Sekarang jumlah sekolah di BSD City sudah 40 lebih, pusat belanja ada empat, dan sebentar lagi akan ada empat rumah sakit yang beroperasi. Di Bintaro kurang lebih juga begitu, meski jumlah setiap fasilitas yang tersedia belum sebanyak di kota baru yang dikembangkan Grup Sinarmas itu.
Karena banyak kebutuhan yang telah tersedia di dalamnya, konsekwensinya konsumen harus membeli rumah di berbagai perumahan tersebut dengan harga lebih tinggi. Tapi, dalam jangka menengah panjang dengan banyaknya fasilitas yang mudah dijangkau dari rumah, secara ekonomi harga rumah itu jatuhnya justru lebih murah. Selain itu yang tidak kalah pentingnya, nilai rumah yang dibeli itu juga akan meningkat lebih pesat dibanding rumah di perumahan minim fasilitas, seiring kian lengkapnya berbagai fasilitas di dalam perumahan masing-masing.
Segiempat Pertumbuhan Jakarta
Kelapa Gading - Pantai Indah Kapuk - Puri Indah - Ancol , Segiempat Pertumbuhan Baru
Menipisnya stok lahan di Jakarta dan pengembangan mall-mall baru melahirkan segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol sebagai hunian termewah di Jakarta
Akses baru selalu berarti pertumbuhan baru. Segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol contohnya. Mencuat setelah dibukanya akses Jl Panjang dari Kedoya (Jakarta Barat) hingga Jl Arteri Permata Hijau (Jakarta Selatan) pada 1995, bersamaan dengan rencana pembangunan tol JORR seksi W2 (Ulujami – Kebon Jeruk). Puri Indah dilirik karena makin menipisnya lahan di Kembangan dan Kedoya.
Pengembangan properti di Kembangan sudah mengarah ke bangunan vertikal. Di atas lahan 11 ha dekat kantor Walikota Jakarta Barat misalnya, sebuah grup besar akan membangun superblok Paragon City . “Kehadiran superblok itu mempercepat pengembangan Kebon Jeruk dan Permata Hijau,” kata Ali Tranghanda, pengamat dan konsultan dari Indonesia Property Watch (IPW).
Sementara prospek PIK terangkat karena pengembangan CBD yang mengarah ke Senayan. Saat ini dua proyek dipasarkan: Taman Grisenda dalam mix use PIK dan superblok Green Bay Pluit . Kalau PLuit sudah penuh, kemana lagi orang lari kalau bukan ke PIK di sampingnya ?
“Dari Puri Indah atau Pondok Indah, Senayan dan Permata Hijau mudah dicapai dan tidak terkena three in one . Jadi, Puri Indah juga bisa jadi alternatif CBD,”
Jalan tembus
Prospek segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol itu makin kuat, karena disanalah mall mall baru dikembangkan yaitu Mall Kelapa Gading, Mall of Indonesia, mall puri indah, mall artha gading, emporium pluit, pluit village dan mall pantai indah kapuk.
Karena menjadi back up Senayan dan stok tanahnya makin terbatas, di segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol yang dikembangkan apartemen dan properti komersial. Yang sudah terbangun dan beroperasi antara lain BGM PIK, Casa Goya, Taman Grisenda PIK, Elang Laut Residence, Puri Botanical dan Ancol Mansion.
Dari jalan layang itu akan dibangun jalan tembus hingga ke Senayan dekat Permata Senayan atau di belakang Senayan City . Agus Wardono, Wakil Kepala Dinas Tata Kota DKI Jakarta, membenarkannya meskipun ia belum bisa menunjukkan rutenya. Ditambah akses monorel yang melewati kawasan Senayan, makin lengkaplah prospek Permata Hijau. “Tinggal membenahi kapasitas jalan dan sistem angkutan umum,” kata Ali. Saat ini di bawah jalan layang Kebayoran Lama dekat lokasi Gandaria City , dibangun underpass untuk memperlancar arus lalu lintas segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol.
Landed residensial
Sementara pilihan landed residensial ada di Kebon Jeruk yang tanahnya masih cukup luas. Harga tanahnya antara Rp.4,5 jt – Rp5,5 juta/m2, dibanding Puri Indah dan PIK yang berkisar antara Rp5,5 jt – Rp8,5 juta. Jadi, yang tidak mampu membeli di Puri Indah atau PIK, bisa ke Kebon Jeruk.
Paling tidak ada enam perumahan yang masih dipasarkan. Yang paling luas Puri Botanical Residence di Jl Joglo Raya atau Jl Meruya Selatan (tergantung dari mana masuk). Terus menyusuri Jl Joglo Raya sampai Jl Soetomo, sekitar dua kilo dari Puri Botanical, ada Puri Beta. Tapi, lokasinya sudah masuk Ciledug (Tangerang) di Jl HOS Cokroaminoto (terusan Jl Ciledug Raya).
Berikutnya di Jl Pos Pengumben dipasarkan Permata Mediterania. Di Jl Panjang masuk beberapa ratus meter ke Jl H Kelik, ada Permata Regency. Sementara di Jl Kebon Jeruk berdiri Casa Goya Town House. Sedangkan di Jl Meruya Selatan, masuk ke Jl H Juhri hanya beberapa puluh meter dari kampus Universitas Mercua Buana, dikembangkan Meruya Residence. Ada lagi Taman Kebon Jeruk (Intercon) di Jl Meruya Ilir yang masih punya sisa lahan belasan hektar, tapi sampai kini belum dikembangkan.
Permata Regency
Meskipun terpencar-pencar, lokasi berbagai perumahan itu terhubung satu sama lain. Jl Pos Pengumben yang paling dekat dengan Permata Hijau, terhubung dengan Jl Joglo Raya. Jl Meruya Selatan bertemu Jl Joglo Raya dan Jl Meruya Ilir. Sementara Jl Meruya Ilir connect dengan Jl Kebon Jeruk melalui Jl Meruya Utara. Semua jalan terhubung dengan Jl Panjang dan rute tol JORR itu. Yang paling jauh dari tol JORR Jl Kebon Jeruk. Yang paling dekat Jl Joglo Raya dan Jl Meruya Ilir.
Semua perumahan dikembangkan rapi dalam cluster-cluster dengan jalan lebar dan mulus, serta jaringan infrastruktur di dalam tanah. Bentuk rumah dua lantai dengan model beragam. Puri Botanical dan Casa Goya menawarkan rumah bergaya modern tropis, Meruya Residence gaya mediterania. Sedangkan Permata Mediterania dan Permata Regency gaya modern minimalis dan mediterania. Di Permata Mediterania rumah di bulevar utama boleh dimanfaatkan sebagai tempat usaha.
Permata Regency dikembangkan dengan konsep garden house . Konsep itu relevan untuk kawasan Kebon Jeruk yang minim ruang hijau. Jadi, perumahan dilengkapi taman dengan banyak pohon plus taman di setiap rumah. Semua rumah tanpa pagar. Sementara persis di depan perumahan terhampar hutan kota Srengseng seluas 15 ha.
Lokasi perumahan yang masuk ke dalam sekitar 500 meter dari Jl Panjang, membuat hunian makin aman dan nyaman, tidak terganggu hiruk pikuk aktivitas di koridor jalan itu. Menurut Ali Hanafia L, Direktur Century 21 Pertiwi, sole agent perumahan itu, Permata Regency akan diperluas satu hektar. Yoenazh K Azhar, Samsul Arifin Nasution
Dua Puri di Jakarta Barat
Kalau di Kembangan yang tersohor Puri Indah, di Kebon Jeruk kelak boleh jadi Puri Botanical Residence. Lahannya paling luas dan lokasi strategis: diapit Jl Joglo Raya dan Jl Meruya Selatan dan akan dilintasi jalan tol. Selain dengan tol Ulujami–Serpong dan tol JORR seksi S (Pondok Pinang – Jagorawi), jalan tol itu nanti terhubung dengan tol bandara dan tol dalam kota melalui tol JORR seksi W1 (Kebon Jeruk – Penjaringan). Jadi, Puri Botanical mudah diakses dari dalam dan luar kota .
Pengembangan perumahan dengan konsep kebun raya ( botanical garden ) menjadi selling point tersendiri. Penanaman pohon-pohon tropis di kebun raya seluas lima hektar itu sudah dimulai September 2006. Kualitas pengembangan rumah, lingkungan, dan infrastrukturnya juga bisa lebih baik ketimbang perumahan lain di Kembangan. Puri Botanical sudah memulainya dengan cluster Eugenia yang menawarkan rumah-rumah bergaya new tropical modern, sesuai konsep kebun raya itu.
Integrated area
Dalam jangka panjang Puri Botanical berpotensi menghadirkan kawasan hunian, bisnis, dan rekreasi terpadu yang belum ada di Kebon Jeruk. Pasalnya, kalau Permata Hijau penuh, orang akan lari ke Kebon Jeruk. Menurut Sanusi Tanawi, Direktur PT Copylas Indonesia , rencana itu sudah masuk dalam master plan mereka.
Bagian wilayah perumahan di sepanjang jalur bakal jalan tol itu akan dikembangkan apartemen, properti komersial, hotel, rumah sakit, area rekreasi, dan lain-lain. “Jalur tol itu akan menjadi koridor bisnis paling komplit di Kebon Jeruk,” katanya. Ia sangat optimis dengan Puri Botanical. “Dalam waktu tidak lama harga kaveling di sini akan menyamai Puri Indah dan Pantai Indah Kapuk,” tambahnya.
Sejauh ini optimisme itu cukup beralasan. Harga tanah di Puri Botanical terus meningkat. Misalnya, rumah tipe 131/126 (LB/LT) yang tahun lalu dilepas Rp.900 juta, kini dijual Rp1,2 milyar(tunai satu bulan). Hal serupa terjadi di Permata Regency. Contoh, rumah tipe 117/119 yang awal 2005 dijual Rp590 juta, kini dilepas Rp708 juta (tunai keras). Sementara harga kaveling yang tadinya Rp3 juta/m2 kini Rp3,3 juta. Sedangkan di Puri Botanical Rp3,5 juta, di Meruya Residence Rp2,7 juta.
Kelanjutan tol JORR
Sayang, realisasi pembangunan tol JORR seksi W2 itu masih tertunda-tunda karena soal tanah. Kabar terakhir PT Jasa Marga menjalin kerjasama dengan BUMD (badan usaha milik daerah) DKI untuk menggarapnya. Direktur PT Jakarta Propertindo Riko Perlambang membenarkannya. Bentuk kerjasama masih dibahas: profit sharing atau revenue sharing . Begitu pula pengelolaannya.
“Yang jelas kedua pihak sama-sama punya saham di ruas itu,” kata Bambang Sulistyo, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga. Ia berharap deal sudah tercapai akhir tahun ini. Menurutnya banyak benefit bermitra dengan DKI. “Misalnya, proses pembebasan tanah bisa lebih lancar. Harga tanah di sini mahal, rata-rata di atas Rp1 juta per meter,” ujarnya. Begitu tanah dibebaskan dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) setuju, konstruksi bisa diselesaikan dalam dua tahun.
Daftar Harga Rumah Baru Di Jakarta 2010 :
Pilihan Rumah Di Kebon Jeruk
Puri Botanical Residence lt/lb 200/220 Rp.2,3 milyar
Permata Mediterania lt/lb 180/190 Rp.2,2 milyar
Casa Goya lt/lb 200/220 Rp.2,6 milyar
Pilihan Rumah Di Ancol
The Bukit lt/lb 180/200 Rp. 2,1 milyar
The Green lt/lb 360/300 Rp.4,5 milyar
Jimbaran Residence lt/lb 180/200 Rp. 2, 5 milyar
Pilihan Rumah di Kelapa Gading
The Kew lt/lb 105/200 Rp.2.5 milyar
Royal Gading Mansion lt/lb 180/220 Rp. 2,2 milyar
Grand Orchard lt/lb 240/300 Rp.3,5 milyar
Pilihan Rumah di Pantai Indah Kapuk
BGM PIK lt/lb 144/180 Rp.2 milyar
Grisenda PIK Lt/lb 200/220 Rp.2,6 milyar
Crown Golf PIK lt/lb 225/250 Rp.3,5 milyar
Menipisnya stok lahan di Jakarta dan pengembangan mall-mall baru melahirkan segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol sebagai hunian termewah di Jakarta
Akses baru selalu berarti pertumbuhan baru. Segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol contohnya. Mencuat setelah dibukanya akses Jl Panjang dari Kedoya (Jakarta Barat) hingga Jl Arteri Permata Hijau (Jakarta Selatan) pada 1995, bersamaan dengan rencana pembangunan tol JORR seksi W2 (Ulujami – Kebon Jeruk). Puri Indah dilirik karena makin menipisnya lahan di Kembangan dan Kedoya.
Pengembangan properti di Kembangan sudah mengarah ke bangunan vertikal. Di atas lahan 11 ha dekat kantor Walikota Jakarta Barat misalnya, sebuah grup besar akan membangun superblok Paragon City . “Kehadiran superblok itu mempercepat pengembangan Kebon Jeruk dan Permata Hijau,” kata Ali Tranghanda, pengamat dan konsultan dari Indonesia Property Watch (IPW).
Sementara prospek PIK terangkat karena pengembangan CBD yang mengarah ke Senayan. Saat ini dua proyek dipasarkan: Taman Grisenda dalam mix use PIK dan superblok Green Bay Pluit . Kalau PLuit sudah penuh, kemana lagi orang lari kalau bukan ke PIK di sampingnya ?
“Dari Puri Indah atau Pondok Indah, Senayan dan Permata Hijau mudah dicapai dan tidak terkena three in one . Jadi, Puri Indah juga bisa jadi alternatif CBD,”
Jalan tembus
Prospek segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol itu makin kuat, karena disanalah mall mall baru dikembangkan yaitu Mall Kelapa Gading, Mall of Indonesia, mall puri indah, mall artha gading, emporium pluit, pluit village dan mall pantai indah kapuk.
Karena menjadi back up Senayan dan stok tanahnya makin terbatas, di segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol yang dikembangkan apartemen dan properti komersial. Yang sudah terbangun dan beroperasi antara lain BGM PIK, Casa Goya, Taman Grisenda PIK, Elang Laut Residence, Puri Botanical dan Ancol Mansion.
Dari jalan layang itu akan dibangun jalan tembus hingga ke Senayan dekat Permata Senayan atau di belakang Senayan City . Agus Wardono, Wakil Kepala Dinas Tata Kota DKI Jakarta, membenarkannya meskipun ia belum bisa menunjukkan rutenya. Ditambah akses monorel yang melewati kawasan Senayan, makin lengkaplah prospek Permata Hijau. “Tinggal membenahi kapasitas jalan dan sistem angkutan umum,” kata Ali. Saat ini di bawah jalan layang Kebayoran Lama dekat lokasi Gandaria City , dibangun underpass untuk memperlancar arus lalu lintas segiempat Gading-PIK-Puri-Ancol.
Landed residensial
Sementara pilihan landed residensial ada di Kebon Jeruk yang tanahnya masih cukup luas. Harga tanahnya antara Rp.4,5 jt – Rp5,5 juta/m2, dibanding Puri Indah dan PIK yang berkisar antara Rp5,5 jt – Rp8,5 juta. Jadi, yang tidak mampu membeli di Puri Indah atau PIK, bisa ke Kebon Jeruk.
Paling tidak ada enam perumahan yang masih dipasarkan. Yang paling luas Puri Botanical Residence di Jl Joglo Raya atau Jl Meruya Selatan (tergantung dari mana masuk). Terus menyusuri Jl Joglo Raya sampai Jl Soetomo, sekitar dua kilo dari Puri Botanical, ada Puri Beta. Tapi, lokasinya sudah masuk Ciledug (Tangerang) di Jl HOS Cokroaminoto (terusan Jl Ciledug Raya).
Berikutnya di Jl Pos Pengumben dipasarkan Permata Mediterania. Di Jl Panjang masuk beberapa ratus meter ke Jl H Kelik, ada Permata Regency. Sementara di Jl Kebon Jeruk berdiri Casa Goya Town House. Sedangkan di Jl Meruya Selatan, masuk ke Jl H Juhri hanya beberapa puluh meter dari kampus Universitas Mercua Buana, dikembangkan Meruya Residence. Ada lagi Taman Kebon Jeruk (Intercon) di Jl Meruya Ilir yang masih punya sisa lahan belasan hektar, tapi sampai kini belum dikembangkan.
Permata Regency
Meskipun terpencar-pencar, lokasi berbagai perumahan itu terhubung satu sama lain. Jl Pos Pengumben yang paling dekat dengan Permata Hijau, terhubung dengan Jl Joglo Raya. Jl Meruya Selatan bertemu Jl Joglo Raya dan Jl Meruya Ilir. Sementara Jl Meruya Ilir connect dengan Jl Kebon Jeruk melalui Jl Meruya Utara. Semua jalan terhubung dengan Jl Panjang dan rute tol JORR itu. Yang paling jauh dari tol JORR Jl Kebon Jeruk. Yang paling dekat Jl Joglo Raya dan Jl Meruya Ilir.
Semua perumahan dikembangkan rapi dalam cluster-cluster dengan jalan lebar dan mulus, serta jaringan infrastruktur di dalam tanah. Bentuk rumah dua lantai dengan model beragam. Puri Botanical dan Casa Goya menawarkan rumah bergaya modern tropis, Meruya Residence gaya mediterania. Sedangkan Permata Mediterania dan Permata Regency gaya modern minimalis dan mediterania. Di Permata Mediterania rumah di bulevar utama boleh dimanfaatkan sebagai tempat usaha.
Permata Regency dikembangkan dengan konsep garden house . Konsep itu relevan untuk kawasan Kebon Jeruk yang minim ruang hijau. Jadi, perumahan dilengkapi taman dengan banyak pohon plus taman di setiap rumah. Semua rumah tanpa pagar. Sementara persis di depan perumahan terhampar hutan kota Srengseng seluas 15 ha.
Lokasi perumahan yang masuk ke dalam sekitar 500 meter dari Jl Panjang, membuat hunian makin aman dan nyaman, tidak terganggu hiruk pikuk aktivitas di koridor jalan itu. Menurut Ali Hanafia L, Direktur Century 21 Pertiwi, sole agent perumahan itu, Permata Regency akan diperluas satu hektar. Yoenazh K Azhar, Samsul Arifin Nasution
Dua Puri di Jakarta Barat
Kalau di Kembangan yang tersohor Puri Indah, di Kebon Jeruk kelak boleh jadi Puri Botanical Residence. Lahannya paling luas dan lokasi strategis: diapit Jl Joglo Raya dan Jl Meruya Selatan dan akan dilintasi jalan tol. Selain dengan tol Ulujami–Serpong dan tol JORR seksi S (Pondok Pinang – Jagorawi), jalan tol itu nanti terhubung dengan tol bandara dan tol dalam kota melalui tol JORR seksi W1 (Kebon Jeruk – Penjaringan). Jadi, Puri Botanical mudah diakses dari dalam dan luar kota .
Pengembangan perumahan dengan konsep kebun raya ( botanical garden ) menjadi selling point tersendiri. Penanaman pohon-pohon tropis di kebun raya seluas lima hektar itu sudah dimulai September 2006. Kualitas pengembangan rumah, lingkungan, dan infrastrukturnya juga bisa lebih baik ketimbang perumahan lain di Kembangan. Puri Botanical sudah memulainya dengan cluster Eugenia yang menawarkan rumah-rumah bergaya new tropical modern, sesuai konsep kebun raya itu.
Integrated area
Dalam jangka panjang Puri Botanical berpotensi menghadirkan kawasan hunian, bisnis, dan rekreasi terpadu yang belum ada di Kebon Jeruk. Pasalnya, kalau Permata Hijau penuh, orang akan lari ke Kebon Jeruk. Menurut Sanusi Tanawi, Direktur PT Copylas Indonesia , rencana itu sudah masuk dalam master plan mereka.
Bagian wilayah perumahan di sepanjang jalur bakal jalan tol itu akan dikembangkan apartemen, properti komersial, hotel, rumah sakit, area rekreasi, dan lain-lain. “Jalur tol itu akan menjadi koridor bisnis paling komplit di Kebon Jeruk,” katanya. Ia sangat optimis dengan Puri Botanical. “Dalam waktu tidak lama harga kaveling di sini akan menyamai Puri Indah dan Pantai Indah Kapuk,” tambahnya.
Sejauh ini optimisme itu cukup beralasan. Harga tanah di Puri Botanical terus meningkat. Misalnya, rumah tipe 131/126 (LB/LT) yang tahun lalu dilepas Rp.900 juta, kini dijual Rp1,2 milyar(tunai satu bulan). Hal serupa terjadi di Permata Regency. Contoh, rumah tipe 117/119 yang awal 2005 dijual Rp590 juta, kini dilepas Rp708 juta (tunai keras). Sementara harga kaveling yang tadinya Rp3 juta/m2 kini Rp3,3 juta. Sedangkan di Puri Botanical Rp3,5 juta, di Meruya Residence Rp2,7 juta.
Kelanjutan tol JORR
Sayang, realisasi pembangunan tol JORR seksi W2 itu masih tertunda-tunda karena soal tanah. Kabar terakhir PT Jasa Marga menjalin kerjasama dengan BUMD (badan usaha milik daerah) DKI untuk menggarapnya. Direktur PT Jakarta Propertindo Riko Perlambang membenarkannya. Bentuk kerjasama masih dibahas: profit sharing atau revenue sharing . Begitu pula pengelolaannya.
“Yang jelas kedua pihak sama-sama punya saham di ruas itu,” kata Bambang Sulistyo, Sekretaris Perusahaan Jasa Marga. Ia berharap deal sudah tercapai akhir tahun ini. Menurutnya banyak benefit bermitra dengan DKI. “Misalnya, proses pembebasan tanah bisa lebih lancar. Harga tanah di sini mahal, rata-rata di atas Rp1 juta per meter,” ujarnya. Begitu tanah dibebaskan dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) setuju, konstruksi bisa diselesaikan dalam dua tahun.
Daftar Harga Rumah Baru Di Jakarta 2010 :
Pilihan Rumah Di Kebon Jeruk
Puri Botanical Residence lt/lb 200/220 Rp.2,3 milyar
Permata Mediterania lt/lb 180/190 Rp.2,2 milyar
Casa Goya lt/lb 200/220 Rp.2,6 milyar
Pilihan Rumah Di Ancol
The Bukit lt/lb 180/200 Rp. 2,1 milyar
The Green lt/lb 360/300 Rp.4,5 milyar
Jimbaran Residence lt/lb 180/200 Rp. 2, 5 milyar
Pilihan Rumah di Kelapa Gading
The Kew lt/lb 105/200 Rp.2.5 milyar
Royal Gading Mansion lt/lb 180/220 Rp. 2,2 milyar
Grand Orchard lt/lb 240/300 Rp.3,5 milyar
Pilihan Rumah di Pantai Indah Kapuk
BGM PIK lt/lb 144/180 Rp.2 milyar
Grisenda PIK Lt/lb 200/220 Rp.2,6 milyar
Crown Golf PIK lt/lb 225/250 Rp.3,5 milyar
Label:
ancol,
casa goya,
grand orchard,
grisenda,
pik,
puri botanical,
puri indah,
taman grisenda,
the bukit
Taman Grisenda PIK Hunian Lengkap di Pusat Kota
Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk
Hunian Lengkap di Pusat Kota
Kebutuhan masyarakat kota akan rumah bukan hal yang asing lagi. Tapi persoalannya, adalah menentukan hunian mana yang memenuhi kebutuhan dan menunjang aktivitas kita. Karenanya, kita harus pintar-pintar memilih untuk mendapatkan keuntungan yang kita inginkan.
Lain dulu lain sekarang. Begitulah rumusan hidup yang bisa menggambarkan progresivitas manusia modern. Termasuk dalam memilih hunian. Setidaknya, menentukan hunian yang mampu mendukung segala aktivitas penghuninya adalah prioritas utama.
Di tengah kondisi demikian, PT. Giri Sela Indah turut mewujudkan hunian yang dapat memenuhi kebutuhan di atas. Hal itu dibuktikan dengan menghadirkan hunian berkonsep cluster termasuk di dalamnya town house, kavling siap huni, ruko dan rukan.
Taman Grisenda, begitulah nama proyek ini. Menawarkan dua cluster yaitu Puri dan Grand Puri. Sekarang ini, cluster Puri sendiri sudah terjual habis. Sedangkan untuk cluster Grand Puri hampir 50% sudah terjual.
Penghuni Taman Grisenda akan dimanjakan dengan fasilitas yang ditawarkan mengingat setiap cluster-nya tersedia sekolah internasional dan nasional plus , lapangan basket full court, jogging track, swimming pool, club house, dan family house. Selain itu, juga terdapat dua sekolahan yang berada tepat di dalam cluster seperti, Sekolah Pelangi Kasih dan Secret Heart.
PT. Grisenda yang berdiri 1995 silam juga masih menyisakan kavling dengan luas area di atas 300 m2, 500 m2, dan 1000 m2. Harga permeter kavling tanah di perumahan taman grisenda sudah mencapai 13 juta sampai 15 juta rupiah permeter nya. Target sasarannya jelas untuk memenuhi kebutuhan kelas atas yang ingin tetap dekat dengan pusat kota. Lokasinya yang strategis di Pantai Indah Kapuk memungkinkan penghuni mendapat akses mudah ke wilayah seperti, Pluit, Muara Karang, Jakarta Pusat,Jakarta Barat, Puri Indah dan Airport Cengkareng.
Hunian Taman Grisenda ini sendiri mengusung konsep minimalis. Tentu saja semua itu sangat memerhatikan pada konstruksi bangunan yang kokoh, tanah padat, dan dialiri pipa PAM. Luas area total Taman Grisenda mencapai sekitar 38 h. Dengan luas area sebesar ini, bisa menampung 600-700 kk. Sedangkan untuk developernya yaitu PT. Asaba yang tidak lain induk semang dari PT. Grisenda.
Untuk harga yang ditawarkan tergantung dari pilihan unit yang ada. Misalnya, rumah kecil berkisar Rp. 2,5 milyar - 8,5 milyar. Sedangkan untuk tipe menengah besar nya bisa di atas Rp. 5 milyar. Untuk harga tanah di grisenda pantai indah kapuk berkisar antara 11 juta /meter sampai 15 jutaan permeternya.
Harga tanah di PIK per Mei 2011 :
1. Bukit Golf Mediterania PIK , harga tanah 13 – 15 juta/m
2. Mediterania PIK, harga tanah 14 – 15 juta/m
3. Grisenda PIK , harga tanah 12 -15 juta/m
4. Elang laut PIK, harga tanah 6-10 juta/m
5. Katamaran,Trimaran, Layar PIK, harga tanah 7- 11 juta/m
6. Lotus Palace PIK, harga tanah 15-20 juta/m
7. Mayang PIK, harga tanah 10-14 juta/m
8. Goldcoast PIK, harga tanah 16-19 juta/m
9. Camar, Manyar PIK, harga tanah 12 – 14 juta/m
Hunian Lengkap di Pusat Kota
Kebutuhan masyarakat kota akan rumah bukan hal yang asing lagi. Tapi persoalannya, adalah menentukan hunian mana yang memenuhi kebutuhan dan menunjang aktivitas kita. Karenanya, kita harus pintar-pintar memilih untuk mendapatkan keuntungan yang kita inginkan.
Lain dulu lain sekarang. Begitulah rumusan hidup yang bisa menggambarkan progresivitas manusia modern. Termasuk dalam memilih hunian. Setidaknya, menentukan hunian yang mampu mendukung segala aktivitas penghuninya adalah prioritas utama.
Di tengah kondisi demikian, PT. Giri Sela Indah turut mewujudkan hunian yang dapat memenuhi kebutuhan di atas. Hal itu dibuktikan dengan menghadirkan hunian berkonsep cluster termasuk di dalamnya town house, kavling siap huni, ruko dan rukan.
Taman Grisenda, begitulah nama proyek ini. Menawarkan dua cluster yaitu Puri dan Grand Puri. Sekarang ini, cluster Puri sendiri sudah terjual habis. Sedangkan untuk cluster Grand Puri hampir 50% sudah terjual.
Penghuni Taman Grisenda akan dimanjakan dengan fasilitas yang ditawarkan mengingat setiap cluster-nya tersedia sekolah internasional dan nasional plus , lapangan basket full court, jogging track, swimming pool, club house, dan family house. Selain itu, juga terdapat dua sekolahan yang berada tepat di dalam cluster seperti, Sekolah Pelangi Kasih dan Secret Heart.
PT. Grisenda yang berdiri 1995 silam juga masih menyisakan kavling dengan luas area di atas 300 m2, 500 m2, dan 1000 m2. Harga permeter kavling tanah di perumahan taman grisenda sudah mencapai 13 juta sampai 15 juta rupiah permeter nya. Target sasarannya jelas untuk memenuhi kebutuhan kelas atas yang ingin tetap dekat dengan pusat kota. Lokasinya yang strategis di Pantai Indah Kapuk memungkinkan penghuni mendapat akses mudah ke wilayah seperti, Pluit, Muara Karang, Jakarta Pusat,Jakarta Barat, Puri Indah dan Airport Cengkareng.
Hunian Taman Grisenda ini sendiri mengusung konsep minimalis. Tentu saja semua itu sangat memerhatikan pada konstruksi bangunan yang kokoh, tanah padat, dan dialiri pipa PAM. Luas area total Taman Grisenda mencapai sekitar 38 h. Dengan luas area sebesar ini, bisa menampung 600-700 kk. Sedangkan untuk developernya yaitu PT. Asaba yang tidak lain induk semang dari PT. Grisenda.
Untuk harga yang ditawarkan tergantung dari pilihan unit yang ada. Misalnya, rumah kecil berkisar Rp. 2,5 milyar - 8,5 milyar. Sedangkan untuk tipe menengah besar nya bisa di atas Rp. 5 milyar. Untuk harga tanah di grisenda pantai indah kapuk berkisar antara 11 juta /meter sampai 15 jutaan permeternya.
Harga tanah di PIK per Mei 2011 :
1. Bukit Golf Mediterania PIK , harga tanah 13 – 15 juta/m
2. Mediterania PIK, harga tanah 14 – 15 juta/m
3. Grisenda PIK , harga tanah 12 -15 juta/m
4. Elang laut PIK, harga tanah 6-10 juta/m
5. Katamaran,Trimaran, Layar PIK, harga tanah 7- 11 juta/m
6. Lotus Palace PIK, harga tanah 15-20 juta/m
7. Mayang PIK, harga tanah 10-14 juta/m
8. Goldcoast PIK, harga tanah 16-19 juta/m
9. Camar, Manyar PIK, harga tanah 12 – 14 juta/m
Minggu, 09 Mei 2010
HUNIAN ELIT JAKARTA BARAT DAN UTARA PALING DICARI
Hunian Elit Di Jakarta Barat Dan Utara
Hunian terbaik bagi insan yang mendambakan kesempurnaan gaya hidup bisa didapatkan di cluster-cluster mewah di Jakarta Utara dan Barat. Mereka bisa mendapatkan di sebuah kawasan yang menjadi pusat kegiatan manusia di Casa Goya dan Puri Botanical di Jakarta Barat, The forest dan jimbaran residence di Ancol serta BGM, Elang laut residence dan Taman Grisenda di kawasan PIK.
Memang sulit mencari hunian yang hijau dan menjadi satu dengan penggunaan teknologi tepat guna. Dengan dua cluster terbarunya, Cluster Utara sebanyak 40 unit dan Cluster Boulevard sebanyak 17 unit. Disamping dua cluster terbaru, Casa Goya juga menyediakan dua cluster Casa Valencia sekitar 22 unit, sekarang tinggal 7 unit dengan kisaran harga Rp 1,5 milyar – Rp 5,5 milyar, cluster Casablanca sebanyak 38 unit sisa 11 unit.
Menurut Hj Gloria Imam Soepardi, Presiden Direktur, PT Bangun Investa Graha yang mengembangkan Casa Goya Residence mengatakan, konsep utama perumahan ini mengedepankan pentingnya kualitas lingkungan yang sesungguhnya pada perumahan di kawasan padat. ”Perjalanan panjang merintis kesetaraan hunian dan lingkungan bukan perkara gampang. Mulai dari master plan hingga pelaksanaan pembangunan membutuhkan waktu dan pemikiran matang,”paparnya.
Hal senada diungkapkan Goyantara selaku Direktur. ”Konsep Green, Smart And Limited jadi tujuan utama. Komitmen menerapkannya harus sesuai dengan mester plan awal,”paparnya Apa yang mereka rintis patut diperhitungkan. Bukan hanya membuka dan mengekspolitasi lahan secara besar-besaran, tapi bagaimana mengelola dan menghasilkan produk hunian yang berwawasan lingkungan.Hasilnya, sebuah perumahan yang penuh dengan taman hijau, asri dan unit yang terbatas.
Penerapan konsep Green landscape dan Environmental Friendly, berupa lanskap yang sarat dengan aneka tanaman bunga dan jenis palm, semakin memanjakan penghuni dengan suasana tidak dijumpai di lokasi lain, sejuk dan nyaman.
Diseputaran kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, nama Casa Goya dan Puri Botanical sudah menjadi ikon dari kemegahan dan keanggunan sebuah perumahan berkelas. Tak jarang, kesempurnaan itu ibarat barang langka bagi perumahan sejenis di tengah kota Jakarta yang terkepung dengan hunian jangkungnya. Bisa dikatakan, perumahan Casa Goya sebagai pelopor hunian kelas premium di kawasan yang dekat dengan lingkaran kawasan bisnis Golden Triangle mampu memberikan nilai lebih. Hal yang sama juga terjadi di jakarta utara, hunian di daerah Ancol seperti The Forest, The Green dan Jimbaran Residence , PIK dengan cluster BGM , Taman Grisenda , Garden House, Elang Laut Residence dan Crown Golf , Kelapa Gading yaitu cluster Royal Gading Mansion,The Kew dan Grand Orchard dengan kisaran harga 2 sampai 4 milyar laris manis oleh konsumen kelas atas.
Satu lagi, ’The Trully Rare Opportunity’, begitu campign yang selalu didengar orang ketika pertama kali menginjakan kaki di perumahan-perumahan ini. Keunikan dari tiap cluster yang disediakan serta lingkungan sekitar yang penuh dengan aktifitas kota Jakarta, sudah sepantasnya menjadi pilihan.
Lalu orang pun menyebutnya sebagai Trend Setter untuk produk rumah menengah atas di kawasan Jakarta Barat dan Utara. Hanya berjarak 5 kilometer dari Jalan S. Parman, Slipi. Akses yang memudahkan penghuni Casa Goya, Grisenda, BGM, dan Puri Botanical untuk mengakses dari dan ke lokasi hanya dalam beberapa menit saja
Cluster-cluster di sini akan menjadi simbol dari perumahan mewah Jakarta dibangun dengan layanan berupa Semitailor Made Design. Hunian-hunian ini sudah menjadi impian dari pasangan-pasangan muda mapan berusia 35 sampai 45 tahun di Jakarta.
Untuk hal luasan lahan, tidak ada perumahan sejenis di kawasan ini yang memiliki luas hingga lebih dari 12 hektar di tengah kota. Dengan lahan seluas itu,perumahan Casa Goya, Puri Botanical, Grisenda PIK dan BGM PIK memberikan keleluasaan bagi pengembang untuk membuat konsep perumahan eksklusif dengan fasilitas yang lengkap, infrastuktur kelas satu, dan penataan lanskap yang sarat akan nuansa hijau.
Selain kemudahan akan aksesibilitas tadi, keunggulan lain yang ditawarkan adalah konsep desain bangunannya yang Limited Edition Designs, dan Limited Quantity.Casa Goya Residence dibalut dengan konsep desain modern klasik. Dengan tampak luar arsitekturnya klasik, tetapi tidak kental. Penataan ruang di perumahan Casa Goya dibuat berbeda pada tiap rumahnya. Konsep ini agak berbeda dengan hunian di Grisenda PIK dan The Bukit di Ancol yang menganut konsep modern minimalis yang simple namun elegan dan mewah.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, perumahan-perumahan ini ibarat mutiara yang berkilau dengan abadi, baik sebagai tempat hunian maupun investasi. Tak salah bila kita tetap menjulukinya Prestige, Smart dan Green.
Data harga kavling tanah per Juni 2011 :
1. Gading Kirana , harga tanah 7 – 8,5 jt /m
2. Grisenda Pantai Indah Kapuk , harga tanah 9 – 11 jt/m
3. Katamaran PIK, harga tanah 7- 8 jt/m
4. Sunter Metro , harga tanah 6-8 jt/m
5. Sunter garden, harga tanah 6-8 jt/m
6. Puri Indah, harga tanah 7-9 jt/m
7. Bukit Gading mediterania , harga tanah 9 – 11 jt/m
8. Pantai Mutiara, harga tanah 5- 7 jt/m
9. Pluit permai , harga tanah 5-7 jt/m
10.Grand orchard kelapa gading, harga tanah 8 – 9 jt/m
11. Green garden -jakarta barat , harga tanah 5 – 6 jt/m
12. Kebon Jeruk, harga tanah 5 – 6 jt/m
13.Sunter Bisma , harga tanah 5 – 6 jt/m
14. Sunter Paradise 1, 2 , harga tanah 5 jt/m
15. Sunter Paradise 3, harga tanah 7-8 jt/m
16. Kemang , harga tanah 4 – 5 jt/m
17. Pondok Indah, harga tanah 7- 12 jt/m
18. Menteng , harga tanah 7 – 12 jt /m
19. Bukit Hijau Pondok Indah , harga tanah 8 – 10 jt/m
20. Alam Segar Pondok Indah , harga tanah 8 – 11 jt/m
Hunian terbaik bagi insan yang mendambakan kesempurnaan gaya hidup bisa didapatkan di cluster-cluster mewah di Jakarta Utara dan Barat. Mereka bisa mendapatkan di sebuah kawasan yang menjadi pusat kegiatan manusia di Casa Goya dan Puri Botanical di Jakarta Barat, The forest dan jimbaran residence di Ancol serta BGM, Elang laut residence dan Taman Grisenda di kawasan PIK.
Memang sulit mencari hunian yang hijau dan menjadi satu dengan penggunaan teknologi tepat guna. Dengan dua cluster terbarunya, Cluster Utara sebanyak 40 unit dan Cluster Boulevard sebanyak 17 unit. Disamping dua cluster terbaru, Casa Goya juga menyediakan dua cluster Casa Valencia sekitar 22 unit, sekarang tinggal 7 unit dengan kisaran harga Rp 1,5 milyar – Rp 5,5 milyar, cluster Casablanca sebanyak 38 unit sisa 11 unit.
Menurut Hj Gloria Imam Soepardi, Presiden Direktur, PT Bangun Investa Graha yang mengembangkan Casa Goya Residence mengatakan, konsep utama perumahan ini mengedepankan pentingnya kualitas lingkungan yang sesungguhnya pada perumahan di kawasan padat. ”Perjalanan panjang merintis kesetaraan hunian dan lingkungan bukan perkara gampang. Mulai dari master plan hingga pelaksanaan pembangunan membutuhkan waktu dan pemikiran matang,”paparnya.
Hal senada diungkapkan Goyantara selaku Direktur. ”Konsep Green, Smart And Limited jadi tujuan utama. Komitmen menerapkannya harus sesuai dengan mester plan awal,”paparnya Apa yang mereka rintis patut diperhitungkan. Bukan hanya membuka dan mengekspolitasi lahan secara besar-besaran, tapi bagaimana mengelola dan menghasilkan produk hunian yang berwawasan lingkungan.Hasilnya, sebuah perumahan yang penuh dengan taman hijau, asri dan unit yang terbatas.
Penerapan konsep Green landscape dan Environmental Friendly, berupa lanskap yang sarat dengan aneka tanaman bunga dan jenis palm, semakin memanjakan penghuni dengan suasana tidak dijumpai di lokasi lain, sejuk dan nyaman.
Diseputaran kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, nama Casa Goya dan Puri Botanical sudah menjadi ikon dari kemegahan dan keanggunan sebuah perumahan berkelas. Tak jarang, kesempurnaan itu ibarat barang langka bagi perumahan sejenis di tengah kota Jakarta yang terkepung dengan hunian jangkungnya. Bisa dikatakan, perumahan Casa Goya sebagai pelopor hunian kelas premium di kawasan yang dekat dengan lingkaran kawasan bisnis Golden Triangle mampu memberikan nilai lebih. Hal yang sama juga terjadi di jakarta utara, hunian di daerah Ancol seperti The Forest, The Green dan Jimbaran Residence , PIK dengan cluster BGM , Taman Grisenda , Garden House, Elang Laut Residence dan Crown Golf , Kelapa Gading yaitu cluster Royal Gading Mansion,The Kew dan Grand Orchard dengan kisaran harga 2 sampai 4 milyar laris manis oleh konsumen kelas atas.
Satu lagi, ’The Trully Rare Opportunity’, begitu campign yang selalu didengar orang ketika pertama kali menginjakan kaki di perumahan-perumahan ini. Keunikan dari tiap cluster yang disediakan serta lingkungan sekitar yang penuh dengan aktifitas kota Jakarta, sudah sepantasnya menjadi pilihan.
Lalu orang pun menyebutnya sebagai Trend Setter untuk produk rumah menengah atas di kawasan Jakarta Barat dan Utara. Hanya berjarak 5 kilometer dari Jalan S. Parman, Slipi. Akses yang memudahkan penghuni Casa Goya, Grisenda, BGM, dan Puri Botanical untuk mengakses dari dan ke lokasi hanya dalam beberapa menit saja
Cluster-cluster di sini akan menjadi simbol dari perumahan mewah Jakarta dibangun dengan layanan berupa Semitailor Made Design. Hunian-hunian ini sudah menjadi impian dari pasangan-pasangan muda mapan berusia 35 sampai 45 tahun di Jakarta.
Untuk hal luasan lahan, tidak ada perumahan sejenis di kawasan ini yang memiliki luas hingga lebih dari 12 hektar di tengah kota. Dengan lahan seluas itu,perumahan Casa Goya, Puri Botanical, Grisenda PIK dan BGM PIK memberikan keleluasaan bagi pengembang untuk membuat konsep perumahan eksklusif dengan fasilitas yang lengkap, infrastuktur kelas satu, dan penataan lanskap yang sarat akan nuansa hijau.
Selain kemudahan akan aksesibilitas tadi, keunggulan lain yang ditawarkan adalah konsep desain bangunannya yang Limited Edition Designs, dan Limited Quantity.Casa Goya Residence dibalut dengan konsep desain modern klasik. Dengan tampak luar arsitekturnya klasik, tetapi tidak kental. Penataan ruang di perumahan Casa Goya dibuat berbeda pada tiap rumahnya. Konsep ini agak berbeda dengan hunian di Grisenda PIK dan The Bukit di Ancol yang menganut konsep modern minimalis yang simple namun elegan dan mewah.
Dengan berbagai keunggulan yang dimiliki, perumahan-perumahan ini ibarat mutiara yang berkilau dengan abadi, baik sebagai tempat hunian maupun investasi. Tak salah bila kita tetap menjulukinya Prestige, Smart dan Green.
Data harga kavling tanah per Juni 2011 :
1. Gading Kirana , harga tanah 7 – 8,5 jt /m
2. Grisenda Pantai Indah Kapuk , harga tanah 9 – 11 jt/m
3. Katamaran PIK, harga tanah 7- 8 jt/m
4. Sunter Metro , harga tanah 6-8 jt/m
5. Sunter garden, harga tanah 6-8 jt/m
6. Puri Indah, harga tanah 7-9 jt/m
7. Bukit Gading mediterania , harga tanah 9 – 11 jt/m
8. Pantai Mutiara, harga tanah 5- 7 jt/m
9. Pluit permai , harga tanah 5-7 jt/m
10.Grand orchard kelapa gading, harga tanah 8 – 9 jt/m
11. Green garden -jakarta barat , harga tanah 5 – 6 jt/m
12. Kebon Jeruk, harga tanah 5 – 6 jt/m
13.Sunter Bisma , harga tanah 5 – 6 jt/m
14. Sunter Paradise 1, 2 , harga tanah 5 jt/m
15. Sunter Paradise 3, harga tanah 7-8 jt/m
16. Kemang , harga tanah 4 – 5 jt/m
17. Pondok Indah, harga tanah 7- 12 jt/m
18. Menteng , harga tanah 7 – 12 jt /m
19. Bukit Hijau Pondok Indah , harga tanah 8 – 10 jt/m
20. Alam Segar Pondok Indah , harga tanah 8 – 11 jt/m
Senin, 03 Mei 2010
Town House Grisenda Pantai Indah Kapuk
Rumah Grisenda Pantai Indah Kapuk - Paling Dicari Keluarga Muda Berduit
Perumahan elit di PIK seharga 2,5 milyar hingga 7,5 miliar paling banyak peminatnya.
Di Jakarta yang lahannya sudah sangat terbatas rumah menjadi komoditas sangat mahal. Mencari rumah Rp.300 jutaan sangat sulit. Hanya kawasan tertentu di Jakarta Timur yang masih menyediakan rumah Rp300 jutaan. Itu pun amat terbatas. Karena itu hanya orang-orang berduit yang bisa membeli rumah di Jakarta. Makanya yang banyak terjual rumah seharga Rp700 jutaan-Rp2 miliaran.
Yang pertama untuk orang kaya, yang kedua untuk yang sangat kaya. Mereka umumnya membeli secara tunai keras atau bertahap. “Yang menggunakan KPR tak lebih dari lima persen,” kata Ayu, Marketing Manager Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk .
Kategori menengah atas
Di Jakarta Utara perumahan yang memasarkan rumah Rp.1,5 milyaran – Rp2,5 miliar mencatat penjualan bagus. Di Taman Grisenda misalnya, tipe Chrusant Masterpiece tergolong laku keras. Tipe – tipe seharga Rp.1,5 milyar sampai 2,5 milyar di cluster Grisenda PIK sempat mencatat rekor spektakuler. Dalam sehari terjual 40 unit. Menurut Sugeng, di kawasan PIK rumah Rp. 2 milyar an per unit tergolong " biasa ".
Jangan heran ketika BGM melansir tipe Florence seharga Rp. 2,5 miliar di cluster Florence konsumen antusias. Bangunannya dua lantai, kamar 4+1, dan garasinya bisa memuat empat mobil. “Sebentar saja langsung habis,” katanya.
Di Grand Puri Grisenda, Taman Grisenda (38 ha), juga di kawasan PIK, yang mengambil positioning kelas menengah atas , paling laku tipe Aster dan Masterpiece. Empat tipe rumah seharga Rp.1,5 milyaran– Rp2,5 miliar juga laris diburu konsumen kelas atas. “Tipe Aster banyak yang suka karena memiliki dua muka, depan belakang punya halaman,” ujar Agus Rahmanto, Project Manager Taman Grisenda. Apalagi dengan penghijauan yang asri dan akses yang mudah di kawasan Grisenda PIK membuat harga rumah di kawasan ini melejit.
Karena harganya tergolong murah, rumah Rp. 1,5 milyaran di PIK banyak diincar keluarga muda yang baru menikah atau punya satu anak (usia 35 – 42 thn). Mayoritas pedagang Glodok, Mangga Dua, Kota, dan Roxy. Mungkin karena itu Grand Puri Grisenda sejak awal optimis rumahnya yang akan direspon pasar.
Town House Long Beach yang terletak di samping perumahan Grisenda juga laris, hal ini dikarenakan aksesnya yang bagus yaitu di pintu keluar dan masuk PIK. Town House Long Beach PIK juga ditawarkan dengan harga yang sama dengan Town House Grisenda yaitu di kisaran Rp.1,5 milyar hingga Rp.2,5 milyar per unit nya.
Relatif
Menurut Dwi Wahyuni, Marketing Manager di sebuah perumahan di jakarta barat , harga memang relatif di Jakarta. Tergantung di mana dan bagaimana tipe rumahnya. Ia mengambil contoh perumahannya. Ia memasarkan tipe 105/120 seharga Rp1,4 milyar, tapi yang banyak diincar justru tipe 183/198 dan tipe 200/248 seharga Rp2,6 miliar, karena ruangannya lega dan lay out-nya optimal. Luas kamar utama saja 50 m2.
“Untuk di daerah Jakarta rumah ukuran 180/200 seharga Rp.2,5 miliar an ke atas itu sudah termasuk kategori mewah. Di Puri Indah (yang hanya beberapa kilometer dari Puri Botanical) harganya lebih dari itu,” katanya. Sebagai perbandingan di Puri Botanical harga tanah masih Rp.4,5 juta an/m2, di Puri Indah sudah Rp.9 juta an sedangkan untuk daerah Pantai Indah Kapuk, perumahan Grisenda harga tanah sudah di atas 10 jutaan/meter nya karena aksesnya yang bagus ( tepat di pintu masuk dan keluar PIK )dan harga tanah di komplek super mewah Garden House PIK sudah 18 jutaan per meternya.
Masih di Jakarta Barat, Casa Jardine yang banyak melego rumah di atas satu miliar mencatat tipe125/90 dan 176/144 sebagai yang terlaris. Menurut GM Marketing , perumahannya membidik pengusaha generasi kedua, usia sekitar 35 - 40 tahun, mapan dan budgetnya tebal “Bujet mereka antara Rp1 milyar – Rp3 milyaran,” katanya. Mereka merasa cukup tinggal di rumah berkamar 3+1. Penjualan kedua tipe itu sekitar 50 persen dari transaksi yang mencapai 15-20 unit per bulan.
Sementara di Jakarta Timur yang bukan daerah Pecinan, yang paling loncer rumah Rp200 – Rp700 jutaan. Di Menteng Metropolitan, satu-satunya perumahan yang menjual “rumah murah”, yang paling laku tipe 43/90 dan 56/90. Penjualan kedua tipe itu, kata Kartika Rahmawati, Marketing Manager PT Metropolitan Land, mencapai 50 persen. “Konsumennya sebagian besar karyawan,” katanya.
Sedangkan The Royal Residence yang tidak jauh dari Menteng Metropolitan, banyak melego tipe 130/180 dan 142/180. Penjualannya rata-rata 20 unit/bulan. “Kedua tipe itu menyumbang 30 persen penjualan kita,” terang Budiman Kusnandar, Marketing Manager Royal Residence.
Desain
Selain harga, desain juga sangat mempengaruhi pilihan konsumen di Jakarta. Buktinya ketika BGM melansir cluster The Rome dengan rumah bergaya klasik Eropa, banyak yang senang. Sebelumnya BGM banyak membangun rumah bergaya mediterania. Sugeng mengatakan, di PIK desain klasik modern banyak penggemarnya. Terlebih tipe rumahnya pas, yakni 255/250 dan 200/220 seharga Rp.5 miliar an.
“Dari 100 unit yang dipasarkan kini tinggal 10 unit,” ujarnya. Di luar BGM yang dominan desain modern minimalis seperti di Puri Botanical di Kebon Jeruk, Taman Grisenda, dan Town House Long Beach di PIK. Pantai indah kapuk boleh dibilang paling fenomenal penjualannya, rata-rata 40-50 unit/bulan. Setidaknya begitu klaim developernya. Hadi Prasojo
Tidak berbeda dengan rumah biasa, town house seharga Rp800 jutaan – Rp2 miliar yang banyak tersebar di Jakarta Selatan juga paling direspon konsumen. Jagakarsa Residence (85 unit) misalnya, sejak dipasarkan April 2005 sudah menjual 45 unit. Sebanyak 33 unit tipe 140/128 seharga Rp861 juta dan 12 unit tipe 160/200 Rp1,1 miliar. Menurut Bagaskoro, Marketing Manager Jagakarsa Residence, masih ada 40 unit yang belum terjual, semuanya tipe 140/128.
Pembelinya kalangan yang mulai mapan (usia 35 tahun ke atas) yang membayar secara cash atau bertahap. “Selama tahun ini belum ada yang membeli dengan KPR,” ujarnya.
Sedangkan Bonavista Residence di Lebak Bulus-Jakarta Selatan, kata Indra Himawan, Sales Managernya, dibeli para top level perusahaan. “Yang banyak terjual tipe 280/160 seharga Rp2 miliar,” katanya. Tipe ini tangganya lebih landai dibanding tipe lain sehingga lebih nyaman dilalui. Hunian tiga lantai itu memiliki kamar 4+1 dan garasinya muat dua mobil. “Kami bisa menjual 5-6 unit per bulan,” katanya.
Daftar rumah-rumah yang menganut konsep modern tropis di Jakarta dan kisaran harganya :
Data per Januari 2011
1.Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk ( harga rumah : 2,5 milyar – 8 milyar , harga tanah : 10 juta permeter - 12 juta permeter )
2. Puri Indah – jakarta barat (harga rumah :1,5 milyar – 5 milyar, harga tanah : 7 juta – 8,5 juta/meter )
3.Grand Orchard Kelapa Gading ( harga rumah: 1,5 milyar – 3 milyar, harga tanah : 10 juta -12,5 juta permeter )
4.Green Mansion Daan Mogot (harga rumah 1,5 milyar – 3 milyar )
5.Casa jardine Daan Mogot ( harga rumah :800 juta – 2,5 milyar )
6.Puri Botanical Kebon Jeruk ( harga rumah :1,5 milyar – 2,5 milyar, harga tanah : 4,5 juta- 5,5 juta permeter )
7.Puri Mansion di Puri Indah ( 1 milyar – 2,5 milyar )
8.Long Beach di Pantai Indah Kapuk ( 1,5 milyar – 2,5 milyar )
9.The Bukit di Ancol ( harga rumah :1,9 milyar – 3 milyar, harga tanah :5,5 juta – 6,5 juta permeter )
10.Gading kirana – Kelapa gading ( harga tanah 8 – 9 juta permeter )
11. Gading mediterania – Kelapa gading ( harga tanah 9 – 12 juta permeter )
12. Villa Permata gading – kelapa gading ( harga tanah 6 -7 juta per meter )
13. Casa Goya – kebon jeruk ( harga rumah 1,5 milyar – 4 milyar)
14. Artha Gading – Kelapa gading ( harga tanah 13 juta – 15 juta per meter )
15. Garden House - Pantai Indah Kapuk ( harga tanah 16 - 18 juta per meter )
16. Ebony Golf - Pantai Indah Kapuk ( harga tanah 12 - 14 juta per meter )
Perumahan elit di PIK seharga 2,5 milyar hingga 7,5 miliar paling banyak peminatnya.
Di Jakarta yang lahannya sudah sangat terbatas rumah menjadi komoditas sangat mahal. Mencari rumah Rp.300 jutaan sangat sulit. Hanya kawasan tertentu di Jakarta Timur yang masih menyediakan rumah Rp300 jutaan. Itu pun amat terbatas. Karena itu hanya orang-orang berduit yang bisa membeli rumah di Jakarta. Makanya yang banyak terjual rumah seharga Rp700 jutaan-Rp2 miliaran.
Yang pertama untuk orang kaya, yang kedua untuk yang sangat kaya. Mereka umumnya membeli secara tunai keras atau bertahap. “Yang menggunakan KPR tak lebih dari lima persen,” kata Ayu, Marketing Manager Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk .
Kategori menengah atas
Di Jakarta Utara perumahan yang memasarkan rumah Rp.1,5 milyaran – Rp2,5 miliar mencatat penjualan bagus. Di Taman Grisenda misalnya, tipe Chrusant Masterpiece tergolong laku keras. Tipe – tipe seharga Rp.1,5 milyar sampai 2,5 milyar di cluster Grisenda PIK sempat mencatat rekor spektakuler. Dalam sehari terjual 40 unit. Menurut Sugeng, di kawasan PIK rumah Rp. 2 milyar an per unit tergolong " biasa ".
Jangan heran ketika BGM melansir tipe Florence seharga Rp. 2,5 miliar di cluster Florence konsumen antusias. Bangunannya dua lantai, kamar 4+1, dan garasinya bisa memuat empat mobil. “Sebentar saja langsung habis,” katanya.
Di Grand Puri Grisenda, Taman Grisenda (38 ha), juga di kawasan PIK, yang mengambil positioning kelas menengah atas , paling laku tipe Aster dan Masterpiece. Empat tipe rumah seharga Rp.1,5 milyaran– Rp2,5 miliar juga laris diburu konsumen kelas atas. “Tipe Aster banyak yang suka karena memiliki dua muka, depan belakang punya halaman,” ujar Agus Rahmanto, Project Manager Taman Grisenda. Apalagi dengan penghijauan yang asri dan akses yang mudah di kawasan Grisenda PIK membuat harga rumah di kawasan ini melejit.
Karena harganya tergolong murah, rumah Rp. 1,5 milyaran di PIK banyak diincar keluarga muda yang baru menikah atau punya satu anak (usia 35 – 42 thn). Mayoritas pedagang Glodok, Mangga Dua, Kota, dan Roxy. Mungkin karena itu Grand Puri Grisenda sejak awal optimis rumahnya yang akan direspon pasar.
Town House Long Beach yang terletak di samping perumahan Grisenda juga laris, hal ini dikarenakan aksesnya yang bagus yaitu di pintu keluar dan masuk PIK. Town House Long Beach PIK juga ditawarkan dengan harga yang sama dengan Town House Grisenda yaitu di kisaran Rp.1,5 milyar hingga Rp.2,5 milyar per unit nya.
Relatif
Menurut Dwi Wahyuni, Marketing Manager di sebuah perumahan di jakarta barat , harga memang relatif di Jakarta. Tergantung di mana dan bagaimana tipe rumahnya. Ia mengambil contoh perumahannya. Ia memasarkan tipe 105/120 seharga Rp1,4 milyar, tapi yang banyak diincar justru tipe 183/198 dan tipe 200/248 seharga Rp2,6 miliar, karena ruangannya lega dan lay out-nya optimal. Luas kamar utama saja 50 m2.
“Untuk di daerah Jakarta rumah ukuran 180/200 seharga Rp.2,5 miliar an ke atas itu sudah termasuk kategori mewah. Di Puri Indah (yang hanya beberapa kilometer dari Puri Botanical) harganya lebih dari itu,” katanya. Sebagai perbandingan di Puri Botanical harga tanah masih Rp.4,5 juta an/m2, di Puri Indah sudah Rp.9 juta an sedangkan untuk daerah Pantai Indah Kapuk, perumahan Grisenda harga tanah sudah di atas 10 jutaan/meter nya karena aksesnya yang bagus ( tepat di pintu masuk dan keluar PIK )dan harga tanah di komplek super mewah Garden House PIK sudah 18 jutaan per meternya.
Masih di Jakarta Barat, Casa Jardine yang banyak melego rumah di atas satu miliar mencatat tipe125/90 dan 176/144 sebagai yang terlaris. Menurut GM Marketing , perumahannya membidik pengusaha generasi kedua, usia sekitar 35 - 40 tahun, mapan dan budgetnya tebal “Bujet mereka antara Rp1 milyar – Rp3 milyaran,” katanya. Mereka merasa cukup tinggal di rumah berkamar 3+1. Penjualan kedua tipe itu sekitar 50 persen dari transaksi yang mencapai 15-20 unit per bulan.
Sementara di Jakarta Timur yang bukan daerah Pecinan, yang paling loncer rumah Rp200 – Rp700 jutaan. Di Menteng Metropolitan, satu-satunya perumahan yang menjual “rumah murah”, yang paling laku tipe 43/90 dan 56/90. Penjualan kedua tipe itu, kata Kartika Rahmawati, Marketing Manager PT Metropolitan Land, mencapai 50 persen. “Konsumennya sebagian besar karyawan,” katanya.
Sedangkan The Royal Residence yang tidak jauh dari Menteng Metropolitan, banyak melego tipe 130/180 dan 142/180. Penjualannya rata-rata 20 unit/bulan. “Kedua tipe itu menyumbang 30 persen penjualan kita,” terang Budiman Kusnandar, Marketing Manager Royal Residence.
Desain
Selain harga, desain juga sangat mempengaruhi pilihan konsumen di Jakarta. Buktinya ketika BGM melansir cluster The Rome dengan rumah bergaya klasik Eropa, banyak yang senang. Sebelumnya BGM banyak membangun rumah bergaya mediterania. Sugeng mengatakan, di PIK desain klasik modern banyak penggemarnya. Terlebih tipe rumahnya pas, yakni 255/250 dan 200/220 seharga Rp.5 miliar an.
“Dari 100 unit yang dipasarkan kini tinggal 10 unit,” ujarnya. Di luar BGM yang dominan desain modern minimalis seperti di Puri Botanical di Kebon Jeruk, Taman Grisenda, dan Town House Long Beach di PIK. Pantai indah kapuk boleh dibilang paling fenomenal penjualannya, rata-rata 40-50 unit/bulan. Setidaknya begitu klaim developernya. Hadi Prasojo
Tidak berbeda dengan rumah biasa, town house seharga Rp800 jutaan – Rp2 miliar yang banyak tersebar di Jakarta Selatan juga paling direspon konsumen. Jagakarsa Residence (85 unit) misalnya, sejak dipasarkan April 2005 sudah menjual 45 unit. Sebanyak 33 unit tipe 140/128 seharga Rp861 juta dan 12 unit tipe 160/200 Rp1,1 miliar. Menurut Bagaskoro, Marketing Manager Jagakarsa Residence, masih ada 40 unit yang belum terjual, semuanya tipe 140/128.
Pembelinya kalangan yang mulai mapan (usia 35 tahun ke atas) yang membayar secara cash atau bertahap. “Selama tahun ini belum ada yang membeli dengan KPR,” ujarnya.
Sedangkan Bonavista Residence di Lebak Bulus-Jakarta Selatan, kata Indra Himawan, Sales Managernya, dibeli para top level perusahaan. “Yang banyak terjual tipe 280/160 seharga Rp2 miliar,” katanya. Tipe ini tangganya lebih landai dibanding tipe lain sehingga lebih nyaman dilalui. Hunian tiga lantai itu memiliki kamar 4+1 dan garasinya muat dua mobil. “Kami bisa menjual 5-6 unit per bulan,” katanya.
Daftar rumah-rumah yang menganut konsep modern tropis di Jakarta dan kisaran harganya :
Data per Januari 2011
1.Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk ( harga rumah : 2,5 milyar – 8 milyar , harga tanah : 10 juta permeter - 12 juta permeter )
2. Puri Indah – jakarta barat (harga rumah :1,5 milyar – 5 milyar, harga tanah : 7 juta – 8,5 juta/meter )
3.Grand Orchard Kelapa Gading ( harga rumah: 1,5 milyar – 3 milyar, harga tanah : 10 juta -12,5 juta permeter )
4.Green Mansion Daan Mogot (harga rumah 1,5 milyar – 3 milyar )
5.Casa jardine Daan Mogot ( harga rumah :800 juta – 2,5 milyar )
6.Puri Botanical Kebon Jeruk ( harga rumah :1,5 milyar – 2,5 milyar, harga tanah : 4,5 juta- 5,5 juta permeter )
7.Puri Mansion di Puri Indah ( 1 milyar – 2,5 milyar )
8.Long Beach di Pantai Indah Kapuk ( 1,5 milyar – 2,5 milyar )
9.The Bukit di Ancol ( harga rumah :1,9 milyar – 3 milyar, harga tanah :5,5 juta – 6,5 juta permeter )
10.Gading kirana – Kelapa gading ( harga tanah 8 – 9 juta permeter )
11. Gading mediterania – Kelapa gading ( harga tanah 9 – 12 juta permeter )
12. Villa Permata gading – kelapa gading ( harga tanah 6 -7 juta per meter )
13. Casa Goya – kebon jeruk ( harga rumah 1,5 milyar – 4 milyar)
14. Artha Gading – Kelapa gading ( harga tanah 13 juta – 15 juta per meter )
15. Garden House - Pantai Indah Kapuk ( harga tanah 16 - 18 juta per meter )
16. Ebony Golf - Pantai Indah Kapuk ( harga tanah 12 - 14 juta per meter )
Green Bay , Superblock Terbaru Jakarta Utara
Green Bay, Superblock Terbaru Di Jakarta Utara
Siapa yang tak kenal Agung Podomoro Group (APG). Pengembang papan atas ini begitu agresif membidani kelahiran proyek-proyek baru. Bahkan pada saat krisis finansial akhir 2008 lalu. Meski banyak proyeknya yang kini masih dipasarkan, mereka justru sudah mempersiapkan berbagai pengembangan anyar yang akan diluncurkan pada tahun 2010. Salah satunya adalah Green Bay , superblock ini terletak di antara Pluit dan Pantai Indah Kapuk.
Green Bay akan merangkum berbagai jenis properti yakni apartemen, ruko, mal, dan perumahan. “Konsepnya Green Living dengan panorama laut. Sangat cocok untuk investasi,” ujar Indra W Antono, Direktur Marketing Agung Podomoro Group.
Pengembangan Green Bay Pluit memanfaatkan lahan seluas 12 hektar, dan akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama rencananya dibangun empat tower apartemen (8.000 unit) dan shopping arcade. Tahap kedua empat tower apartemen dan mal. Kedua tahap pengembangan tersebut diproyeksikan rampung dalam waktu tiga tahun. Sementara tahap tiga, diperuntukan bagi rumah landed. Istimewanya, rumah-rumah tersebut akan dikembangkan di atas lahan reklamasi.
Walau dibangun di kawasan Pluit – PIK , yang popular sebagai kawasan elit, APG memilih strategi ‘jual’ dengan harga ramah pasar. “Kawasan ini memang mahal, namun kami justru tergerak untuk menawarkan harga properti yang terjangkau. Tujuannya justru agar cepat terserap pasar. Turn over-nya cepat. Meski pada akhirnya keuntungan yang kami dapat tidak terlalu besar, tapi ini jauh lebih baik. Ini sekaligus menghapus kesan bahwa properti yang dibangun di pinggir pantai itu harganya mahal,” papar Indra.
Kawasan Pluit merupakan kawasan permukiman elit yang harga tanahnya sudah sangat tinggi. Menurut catatan Properti Indonesia, di kawasan Pantai Indah kapuk harga kavling tanahnya telah berada pada level Rp5 juta-Rp10 juta/m2. Sedangkan di Jl Pluit Raya Selatan berkisar antara Rp5 juta-Rp7 juta/m2.
Selain APG, PT Intiland Development Tbk. saat ini tengah berpacu merampungkan apartemen Regatta di kawasan Pantai Mutiara. Setelah tahap I, pengembangan 4 apartemennya rampung, mereka kini tengah mengembangkan tahap II. Total apartemen yang ditawarkan sebanyak 920 unit dengan harga jual mulai dari Rp12 juta/m2.
Harga tanah di Pluit dan Pantai Indah Kapuk ( PIK ) menurut Suryanto Salim, Member Broker LJ Hooker Pluit, mengalami apresiasi setiap tahunnya. Apalagi saat beberapa proyek baru berukuran raksasa masuk ke pasar. “Pasar saat ini lebih seksi. Pasok dan demand tak pernah sepi. Selalu seimbang, bahkan kadang penawaran terbatas, permintaan justru melonjak,” ujar Suryanto.
Melihat kondisi aktual seperti itulah, APG menangkap peluang di ceruk yang belum dijamah pemain lainnya. Mereka menyiasati pasar dengan menjual apartemen berharga murah. Apartemen ini akan dibangun terlebih dahulu, sebanyak empat tower. Ditawarkan serentang Rp150 juta-350 juta untuk ukuran one bed room (27 m2) dan two bed room (938 m2). Sementara empat tower apartemen yang dibangun pada tahap kedua akan menyasar segmen di atasnya. Untuk harganya belum ditentukan, begitupula dengan harga rumah landed.
Dengan patokan harga tersebut, tentu saja, apartemen ini memiliki peluang besar menaklukkan pasar. Khususnya pasar Pluit dan PIK yang terbentuk secara khusus sebagai akibat dari penetrasi kawasan niaga Glodok dan Mangga Dua. Mayoritas penghuni kawasan Pluit dan PIK berbisnis di kedua tempat tersebut. Ini sesuai dengan kultur daerah pesisir yang dianggap sebagai daerah emas dan sangat strategis untuk melakukan perniagaan. Apalagi daerah tersebut terkenal dengan bandar pelabuhan yang terletak di muara sungai Ciliwung-Angke.
Hingga kini Pluit-PIK memiliki magnitude khas dengan karakter berbeda dibanding kawasan lain. Selain identik sebagai kawasan gedongan, Pluit-PIK memiliki aksesibilitas yang strategis, dekat dengan Bandara Udara Soekarno-Hatta serta berbagai pusat bisnis seperti, Glodok, Kota, Mangga Dua dan Roxy.
Saat ini saja, klaim penjualan sudah sekitar 2 ribu unit. Padahal rilis secara resmi akan dilakukan pada akhir semester pertama 2010. Apalagi dengan diembel-embeli fasilitas yang terbilang lengkap. Seperti shopping arcade dan mal. Selain itu tersedia layanan keamanan 24 jam dengan CCTV, sport club, jogging track, dan taman seluas 1 hektar. Meski berada di pinggir pantai, penghuni akan merasakan kenyamanan dan keteduhan karena berbagai jenis tanaman akan ditanam di sekitar proyek dengan investasi awal sekitar Rp200 miliar itu.
Polder System
Untuk mengantisipasi luapan air, baik air pasang laut maupun banjir dari arah selatan, APG telah mendatangkan konsultan asal Belanda untuk menerapkan teknologi sistem tata air (hidrologi). Mereka memastikan polder system akan digunakan seperti yang diadopsi pada perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK). Dengan menggunakan sistem polder, satu area tertentu akan dibatasi oleh tanggul. Nantinya air akan disalurkan oleh saluran kolektor yang masuk ke suatu waduk. Sampai ketinggian tertentu, air waduk ini akan dipompa dan dialirkan ke laut.
”Jika tidak diberi tanggul, air laut akan masuk. Sebaliknya kalau ada tanggul tetapi di dalam tidak ada saluran atau kanal, air tidak akan bisa ke mana-mana,” jelas Indra. Demikian pula air buangan rumah tangga dengan tricking filter akan dibuang ke waduk dan untuk selanjutnya dipompa ke laut.
Siapa yang tak kenal Agung Podomoro Group (APG). Pengembang papan atas ini begitu agresif membidani kelahiran proyek-proyek baru. Bahkan pada saat krisis finansial akhir 2008 lalu. Meski banyak proyeknya yang kini masih dipasarkan, mereka justru sudah mempersiapkan berbagai pengembangan anyar yang akan diluncurkan pada tahun 2010. Salah satunya adalah Green Bay , superblock ini terletak di antara Pluit dan Pantai Indah Kapuk.
Green Bay akan merangkum berbagai jenis properti yakni apartemen, ruko, mal, dan perumahan. “Konsepnya Green Living dengan panorama laut. Sangat cocok untuk investasi,” ujar Indra W Antono, Direktur Marketing Agung Podomoro Group.
Pengembangan Green Bay Pluit memanfaatkan lahan seluas 12 hektar, dan akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama rencananya dibangun empat tower apartemen (8.000 unit) dan shopping arcade. Tahap kedua empat tower apartemen dan mal. Kedua tahap pengembangan tersebut diproyeksikan rampung dalam waktu tiga tahun. Sementara tahap tiga, diperuntukan bagi rumah landed. Istimewanya, rumah-rumah tersebut akan dikembangkan di atas lahan reklamasi.
Walau dibangun di kawasan Pluit – PIK , yang popular sebagai kawasan elit, APG memilih strategi ‘jual’ dengan harga ramah pasar. “Kawasan ini memang mahal, namun kami justru tergerak untuk menawarkan harga properti yang terjangkau. Tujuannya justru agar cepat terserap pasar. Turn over-nya cepat. Meski pada akhirnya keuntungan yang kami dapat tidak terlalu besar, tapi ini jauh lebih baik. Ini sekaligus menghapus kesan bahwa properti yang dibangun di pinggir pantai itu harganya mahal,” papar Indra.
Kawasan Pluit merupakan kawasan permukiman elit yang harga tanahnya sudah sangat tinggi. Menurut catatan Properti Indonesia, di kawasan Pantai Indah kapuk harga kavling tanahnya telah berada pada level Rp5 juta-Rp10 juta/m2. Sedangkan di Jl Pluit Raya Selatan berkisar antara Rp5 juta-Rp7 juta/m2.
Selain APG, PT Intiland Development Tbk. saat ini tengah berpacu merampungkan apartemen Regatta di kawasan Pantai Mutiara. Setelah tahap I, pengembangan 4 apartemennya rampung, mereka kini tengah mengembangkan tahap II. Total apartemen yang ditawarkan sebanyak 920 unit dengan harga jual mulai dari Rp12 juta/m2.
Harga tanah di Pluit dan Pantai Indah Kapuk ( PIK ) menurut Suryanto Salim, Member Broker LJ Hooker Pluit, mengalami apresiasi setiap tahunnya. Apalagi saat beberapa proyek baru berukuran raksasa masuk ke pasar. “Pasar saat ini lebih seksi. Pasok dan demand tak pernah sepi. Selalu seimbang, bahkan kadang penawaran terbatas, permintaan justru melonjak,” ujar Suryanto.
Melihat kondisi aktual seperti itulah, APG menangkap peluang di ceruk yang belum dijamah pemain lainnya. Mereka menyiasati pasar dengan menjual apartemen berharga murah. Apartemen ini akan dibangun terlebih dahulu, sebanyak empat tower. Ditawarkan serentang Rp150 juta-350 juta untuk ukuran one bed room (27 m2) dan two bed room (938 m2). Sementara empat tower apartemen yang dibangun pada tahap kedua akan menyasar segmen di atasnya. Untuk harganya belum ditentukan, begitupula dengan harga rumah landed.
Dengan patokan harga tersebut, tentu saja, apartemen ini memiliki peluang besar menaklukkan pasar. Khususnya pasar Pluit dan PIK yang terbentuk secara khusus sebagai akibat dari penetrasi kawasan niaga Glodok dan Mangga Dua. Mayoritas penghuni kawasan Pluit dan PIK berbisnis di kedua tempat tersebut. Ini sesuai dengan kultur daerah pesisir yang dianggap sebagai daerah emas dan sangat strategis untuk melakukan perniagaan. Apalagi daerah tersebut terkenal dengan bandar pelabuhan yang terletak di muara sungai Ciliwung-Angke.
Hingga kini Pluit-PIK memiliki magnitude khas dengan karakter berbeda dibanding kawasan lain. Selain identik sebagai kawasan gedongan, Pluit-PIK memiliki aksesibilitas yang strategis, dekat dengan Bandara Udara Soekarno-Hatta serta berbagai pusat bisnis seperti, Glodok, Kota, Mangga Dua dan Roxy.
Saat ini saja, klaim penjualan sudah sekitar 2 ribu unit. Padahal rilis secara resmi akan dilakukan pada akhir semester pertama 2010. Apalagi dengan diembel-embeli fasilitas yang terbilang lengkap. Seperti shopping arcade dan mal. Selain itu tersedia layanan keamanan 24 jam dengan CCTV, sport club, jogging track, dan taman seluas 1 hektar. Meski berada di pinggir pantai, penghuni akan merasakan kenyamanan dan keteduhan karena berbagai jenis tanaman akan ditanam di sekitar proyek dengan investasi awal sekitar Rp200 miliar itu.
Polder System
Untuk mengantisipasi luapan air, baik air pasang laut maupun banjir dari arah selatan, APG telah mendatangkan konsultan asal Belanda untuk menerapkan teknologi sistem tata air (hidrologi). Mereka memastikan polder system akan digunakan seperti yang diadopsi pada perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK). Dengan menggunakan sistem polder, satu area tertentu akan dibatasi oleh tanggul. Nantinya air akan disalurkan oleh saluran kolektor yang masuk ke suatu waduk. Sampai ketinggian tertentu, air waduk ini akan dipompa dan dialirkan ke laut.
”Jika tidak diberi tanggul, air laut akan masuk. Sebaliknya kalau ada tanggul tetapi di dalam tidak ada saluran atau kanal, air tidak akan bisa ke mana-mana,” jelas Indra. Demikian pula air buangan rumah tangga dengan tricking filter akan dibuang ke waduk dan untuk selanjutnya dipompa ke laut.
Langganan:
Postingan (Atom)