Green Bay, Superblock Terbaru Di Jakarta Utara
Siapa yang tak kenal Agung Podomoro Group (APG). Pengembang papan atas ini begitu agresif membidani kelahiran proyek-proyek baru. Bahkan pada saat krisis finansial akhir 2008 lalu. Meski banyak proyeknya yang kini masih dipasarkan, mereka justru sudah mempersiapkan berbagai pengembangan anyar yang akan diluncurkan pada tahun 2010. Salah satunya adalah Green Bay , superblock ini terletak di antara Pluit dan Pantai Indah Kapuk.
Green Bay akan merangkum berbagai jenis properti yakni apartemen, ruko, mal, dan perumahan. “Konsepnya Green Living dengan panorama laut. Sangat cocok untuk investasi,” ujar Indra W Antono, Direktur Marketing Agung Podomoro Group.
Pengembangan Green Bay Pluit memanfaatkan lahan seluas 12 hektar, dan akan dilakukan dalam tiga tahap. Tahap pertama rencananya dibangun empat tower apartemen (8.000 unit) dan shopping arcade. Tahap kedua empat tower apartemen dan mal. Kedua tahap pengembangan tersebut diproyeksikan rampung dalam waktu tiga tahun. Sementara tahap tiga, diperuntukan bagi rumah landed. Istimewanya, rumah-rumah tersebut akan dikembangkan di atas lahan reklamasi.
Walau dibangun di kawasan Pluit – PIK , yang popular sebagai kawasan elit, APG memilih strategi ‘jual’ dengan harga ramah pasar. “Kawasan ini memang mahal, namun kami justru tergerak untuk menawarkan harga properti yang terjangkau. Tujuannya justru agar cepat terserap pasar. Turn over-nya cepat. Meski pada akhirnya keuntungan yang kami dapat tidak terlalu besar, tapi ini jauh lebih baik. Ini sekaligus menghapus kesan bahwa properti yang dibangun di pinggir pantai itu harganya mahal,” papar Indra.
Kawasan Pluit merupakan kawasan permukiman elit yang harga tanahnya sudah sangat tinggi. Menurut catatan Properti Indonesia, di kawasan Pantai Indah kapuk harga kavling tanahnya telah berada pada level Rp5 juta-Rp10 juta/m2. Sedangkan di Jl Pluit Raya Selatan berkisar antara Rp5 juta-Rp7 juta/m2.
Selain APG, PT Intiland Development Tbk. saat ini tengah berpacu merampungkan apartemen Regatta di kawasan Pantai Mutiara. Setelah tahap I, pengembangan 4 apartemennya rampung, mereka kini tengah mengembangkan tahap II. Total apartemen yang ditawarkan sebanyak 920 unit dengan harga jual mulai dari Rp12 juta/m2.
Harga tanah di Pluit dan Pantai Indah Kapuk ( PIK ) menurut Suryanto Salim, Member Broker LJ Hooker Pluit, mengalami apresiasi setiap tahunnya. Apalagi saat beberapa proyek baru berukuran raksasa masuk ke pasar. “Pasar saat ini lebih seksi. Pasok dan demand tak pernah sepi. Selalu seimbang, bahkan kadang penawaran terbatas, permintaan justru melonjak,” ujar Suryanto.
Melihat kondisi aktual seperti itulah, APG menangkap peluang di ceruk yang belum dijamah pemain lainnya. Mereka menyiasati pasar dengan menjual apartemen berharga murah. Apartemen ini akan dibangun terlebih dahulu, sebanyak empat tower. Ditawarkan serentang Rp150 juta-350 juta untuk ukuran one bed room (27 m2) dan two bed room (938 m2). Sementara empat tower apartemen yang dibangun pada tahap kedua akan menyasar segmen di atasnya. Untuk harganya belum ditentukan, begitupula dengan harga rumah landed.
Dengan patokan harga tersebut, tentu saja, apartemen ini memiliki peluang besar menaklukkan pasar. Khususnya pasar Pluit dan PIK yang terbentuk secara khusus sebagai akibat dari penetrasi kawasan niaga Glodok dan Mangga Dua. Mayoritas penghuni kawasan Pluit dan PIK berbisnis di kedua tempat tersebut. Ini sesuai dengan kultur daerah pesisir yang dianggap sebagai daerah emas dan sangat strategis untuk melakukan perniagaan. Apalagi daerah tersebut terkenal dengan bandar pelabuhan yang terletak di muara sungai Ciliwung-Angke.
Hingga kini Pluit-PIK memiliki magnitude khas dengan karakter berbeda dibanding kawasan lain. Selain identik sebagai kawasan gedongan, Pluit-PIK memiliki aksesibilitas yang strategis, dekat dengan Bandara Udara Soekarno-Hatta serta berbagai pusat bisnis seperti, Glodok, Kota, Mangga Dua dan Roxy.
Saat ini saja, klaim penjualan sudah sekitar 2 ribu unit. Padahal rilis secara resmi akan dilakukan pada akhir semester pertama 2010. Apalagi dengan diembel-embeli fasilitas yang terbilang lengkap. Seperti shopping arcade dan mal. Selain itu tersedia layanan keamanan 24 jam dengan CCTV, sport club, jogging track, dan taman seluas 1 hektar. Meski berada di pinggir pantai, penghuni akan merasakan kenyamanan dan keteduhan karena berbagai jenis tanaman akan ditanam di sekitar proyek dengan investasi awal sekitar Rp200 miliar itu.
Polder System
Untuk mengantisipasi luapan air, baik air pasang laut maupun banjir dari arah selatan, APG telah mendatangkan konsultan asal Belanda untuk menerapkan teknologi sistem tata air (hidrologi). Mereka memastikan polder system akan digunakan seperti yang diadopsi pada perumahan Pantai Indah Kapuk (PIK). Dengan menggunakan sistem polder, satu area tertentu akan dibatasi oleh tanggul. Nantinya air akan disalurkan oleh saluran kolektor yang masuk ke suatu waduk. Sampai ketinggian tertentu, air waduk ini akan dipompa dan dialirkan ke laut.
”Jika tidak diberi tanggul, air laut akan masuk. Sebaliknya kalau ada tanggul tetapi di dalam tidak ada saluran atau kanal, air tidak akan bisa ke mana-mana,” jelas Indra. Demikian pula air buangan rumah tangga dengan tricking filter akan dibuang ke waduk dan untuk selanjutnya dipompa ke laut.