Sabtu, 04 Juni 2011

Casa Jardine , Hunian Idaman Di Tengah Jakarta

Perumahan baru Casa Jardine yang terletak di Daan Mogot menawarkan keunikan tersendiri dalam konsep hunian asri. Dilansir dengan berbagai tipe yang menggugah selera, Casa Jardine cocok jadi pilihan ideal keluarga masa kini.

Perumahan Casa Jardin (40 ha) yang terletak di tengah  kota Jakarta, tepatnya di daerah Jakarta Barat, ini melansir tipe Mahagony di cluster Evodia (4 ha). Developernya PT Global Budi Perkasa menawarkan tipe-tipe rumah di atas 150 m2 di cluster kedua itu sejak akhir 2008. Tipe Mahogany sendiri termasuk model yang baru dikembangkan pada pertengahan 2009.

Bangunan rumah yang terdiri dari tiga lantai dirancang dengan gaya minimalis tropis oleh arsitek Purwito. Unit-unit rumah dibangun berjajar saling menempel dua-dua (kopel). Tipe bangunan tiga lantai tanpa basement ini untuk memenuhi permintaan pasar. Ketinggian bangunan dari lantai satu hingga ujung atap mencapai 14 m. Tingi plafon setiap lantai 3 m. Kecuali salah satu kamar anak di lantai dua yang plafonnya 4 m.

Sekilas dari tampilan luar rumah konsep tropis dapat terbaca dari model atap segitiga yang digunakan. Perancangnya memilih bentuk atap pelana yang simpel dengan panjang kedua sisi tidak sama. Tampilan atap dari samping jadi terlihat asimetris. Panjang overstek atap ke arah depan yang lebih panjang kemudian ditopang lima tiang kecil. Komposisi tiang yang dipasang miring itu disusun mengikuti garis-garis jendela kaca di bagian atas. Selain cantik, aplikasi tiang menjadi unsur dekoratif yang membuat tampilan rumah tampak unik.

Sementara bagian jendela kaca atas juga diberi dekorasi semacam teralis di luarnya berupa batang-batang alumunium horizontal yang dicat warna cokelat. Sisa dinding bagian atas yang tidak dilapisi kaca juga diolah dengan dekorasi garis-garis tali air horizontal yang rapat. Efek yang ditimbulkan dari jauh tampak seperti jendela jalusi (krepyak) khas rumah tropis.

Secara keseluruhan massa bangunan dengan lebar 8 m ini didesain simpel. Tampak depan diterapkan berupa bidang rata dari bawah hingga ke atas tanpa permainan bidang coak ke dalam atau ditonjolkan ke luar. Pewarnaan dinding fasad menggunakan warna abu-abu dan putih yang erat dengan kesan minimalis. Untuk menguatkan kesan alaminya diberi aksen warna cokelat tua pada ornamentasi dinding atas, dan warna salem cerah pada dinding bergaris di bagian bawah.




Model rumah minimalis modern ini memiliki lima kamar + satu kamar pembantu. Kamar tidur peletakkannya tersebar di lantai 1 - 3. Lantai satu diisi ruang tamu, kamar tidur tamu serta kamar mandi tamu yang tersembunyi di bawah tangga. Ruang keluarga dan ruang makan yang menyatu dengan dapur juga berada di lantai satu. Halaman belakang rumah dapat terlihat dari area ruang makan dan dapur. Dari ruang makan terdapat pintu ke arah garasi dan kamar pembantu. Desain garasi yang dapat menampung dua mobil dibiarkan tanpa atap namun memiliki pagar pembatas yang memisahkannya dengan carport di depannya.

Tipe Mahogany ditawarkan dengan dua pilihan tampak muka A dan B. Perbedaanya terletak pada pola finishing dinding bagian depan. Mahogany dipasarkan di cluster Evodia setelah tipe Agathis (135/234). Harga per unitnya Rp1,8 miliar. Cluster Evodia saat pertama diluncurkan hanya mengembangkan tipe Cypress 325/251, Redwoods 415/297, Magnolia 460/336 dan Ebony 290/245. Bangunannya juga tiga lantai dengan tambahan satu lantai basement. Dijamin membuat harmonis keluarga anda.

Grisenda Pantai Indah Kapuk, Disukai Keluarga Mapan

Perumahan di PIK banyak diminati, yang menonjol BGM dan Grisenda

Di Jakarta Utara perumahan yang memasarkan rumah dengan harga 2 – 7 miliar mencatat penjualan bagus. Di Taman Grisenda Pantai Indah Kapuk misalnya rata-rata harga rumah per unitnya mencapai 3 - 9 milyar. Jenis rumah modern minimalis tergolong laku keras. Tipe – tipe seharga Rp.2,5 milyar sampai 5,5 milyar di cluster Grisenda PIK sangat diminati oleh pencari rumah mewah di PIK. Keunggulan Grisenda PIK adalah dengan adanya dua sekolah bertaraf internasional di dalam komplek tersebut dan lokasi nya yang strategis serta sistim cluster membuat hunian aman dan nyaman.



Di kawasan PIK rumah Rp. 2 milyar an per unit tergolong ” biasa “. Jangan heran ketika BGM melansir tipe Florence seharga Rp. 2,5 miliar di cluster Florence konsumen antusias. Bangunannya dua lantai, kamar 4+1, dan garasinya bisa memuat empat mobil, tak lama setelah dilaunching pasti habis biasanya.

Di komplek Taman Grisenda (38 ha), juga di kawasan PIK, yang mengambil positioning kelas menengah atas , paling laku tipe Aster dan Masterpiece. Empat tipe rumah seharga Rp.2 milyar – Rp.3,5 miliar juga laris diburu konsumen kelas atas. “Tipe Aster banyak yang suka karena memiliki dua muka, depan belakang punya halaman,” ujar Agus Rahmanto, Project Manager Taman Grisenda. Apalagi dengan penghijauan yang asri dan akses yang mudah di kawasan Grisenda PIK membuat harga rumah di kawasan ini melejit. Karena harganya tergolong murah, rumah Rp. 2,5 milyaran di PIK banyak diincar keluarga muda yang baru menikah atau punya satu anak (usia 35 – 42 thn). Mayoritas pedagang Glodok, Mangga Dua, Kota, dan Roxy. Mungkin karena itu Grand Puri Grisenda sejak awal optimis rumahnya yang akan direspon pasar.

Perbandingan harga tanah di PIK per Mei 2011 :

1. Bukit Golf Mediterania PIK , harga tanah 10 – 14 juta/m
2. Mediterania PIK, harga tanah 11 – 15 juta/m
3. Grisenda PIK , harga tanah 12 -14 juta/m
4. Elang laut PIK, harga tanah 6-10 juta/m
5. Katamaran,Trimaran, Layar PIK, harga tanah 7-8 juta/m
6. Lotus Palace PIK, harga tanah 15-20 juta/m
7. Mayang PIK, harga tanah 8-12 juta/m
8. Goldcoast PIK, harga tanah 13-15 juta/m
9. Camar, Manyar PIK, harga tanah 8 – 11 juta/m